Seringkali kita menemukan berita tentang meninggalnya seseorang karena tersambar petir akibat memainkan telepon seluler saat turun hujan disertai gemuruh petir. Gelombang yang dipancarkan oleh ponsel disebut-sebut bisa menjadi konduktor atau rambatan dari arus listrik yang berasal dari petir. Benarkah demikian?
Pakar IT yang juga Ketua Mastel Institute (MI), Nonot Harsono mengungkapkan, ponsel saat digunakan memang memancarkan gelombang radio atau disebut listrik elektromagnetik. Namun menurutnya gelombang yang dipancarkan tersebut tergolong sangat kecil untuk bisa menjadikannya sebagai konduktor.
Sebaliknya, tubuh manusia justru merupakan konduktor yang paling baik menghantarkan listrik dari petir hingga ke bumi. Jadi bila ada kasus seseorang tersambar petir karena asik bermain ponsel, menurut Nonot yang tersambar pertama kali adalah orang tersebut, bukan ponselnya.
"Saat berdiri di daerah terbuka, petir cenderung mengincar manusia karena tubuh kita bisa menjadi konduktor yang bagus untuk menghantarkan listrik ke bumi daripada pohon. Makanya disarankan untuk tidak berdiri di tempat terbuka saat ada petir," terang Nonot Harsono kepada Beritasatu.com, Jumat (15/4).
Hal senada juga disampaikan Direktur Pusat Teknologi Elektronika Badan Pengkajian dan Penerapan Tekonologi (BPPT), Yudi Purwantoro. Seseorang bisa menjadi target sambaran petir karena dia menjadi objek tertinggi di suatu tempat. Selagi berada di tempat tertutup, misalnya di dalam rumah atau gedung, kemungkinan untuk tersambar petir akan sangat kecil, meski pun dia asik bermain ponsel.
"Kalau ponselnya meledak ketika dia berada di ruang tertutup, itu bukan disebabkan oleh sambaran petir. Bisa juga karena ponselnya terlalu panas. Lagipula yang menjadi konduktor petier itu badan manusia, bukan ponselnya," terang dia.
Lain halnya bila perangkat elektronik tersebut terhubung dengan kabel listrik. Bila ada bagian kabel yang tersambar petir, maka aliran listrik dari petir tersebut bisa tersalurkan ke perangkat elektronik yang terhubung stop kontak, sehingga bisa mengakibatkan kerusakan pada perangkat tersebut.
"Kalau alatnya pakai kabel listrik, misalnya telepon rumah atau TV, memang ada kemungkinan untuk tersambar petir. Tapi efeknya hanya sebatas merusak alat elektroniknya, tidak sampai membakar manusianya," jelas Yudi Purwantoro.
Herman/CAH
BeritaSatu.com
0 komentar:
Posting Komentar