Rudal Korea Utara yang diluncurkan Februari 2017
TRIBUNKALTIM.CO, TOKYO - Korea Utara (Korut) meluncurkan lagi rudal balistik menengahnya, Sabtu (29/4/2017) pukul 05.33 waktu Korea namun gagal meluncur dengan baik.
"Benar-benar kurang ajar Korut dan sangat tidak menghormati China maupun Presiden Xi Jinping," tulis Trump dalam aku twitter-nya.
Menurut laporan pasukan AS di Korea, rudal diluncurkan pukul 05.33 pagi ini dari Pyongan (Heian) sebelah selatan Petchun (Kitakura).
Namun rudal gagal dan jatuh di daerah Korea Utara sendiri.
Rudal dengan terbang dengan ketinggian (jauh) 50 kilometer. Kini pihak Korea dan AS sedang menyelidiki jenis rudal yang gagal tersebut.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam komentarnya, Sabtu (29/4/2017) mengimbau masyarakat tenang akan adanya peluncuran rudal ini.
"Jepang bersama negara lain sedang lakukan koordinasi antisipasi hal ini dan meminta masyarakat agar tenang menghadapi peluncuran rudal tersebut," kata Yoshihide.
Sebelumnya tanggal 5 April dan 16 April Korut juga meluncurkan rudal yang disebutkan mereka sebagai uji coba. Namun juga mengalami kegagalan.
Dampak dari peluncuran rudal tersebut, jaringan kereta api bawah tanah Tokyo Metro sempat menghentikan keretanya pukul 06.07 beberapa saat untuk berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan selama 10 menit.
Demikian pula kereta peluru (Shinkansen) JR Hokuriku terpaksa menghentikan operasi antara Stasiun Kanazawa dan Stasiun Joetsu di Perfektur Niigata pukul 06.08 pagi ini sebagai tindakan berjaga-jaga.
Shinkansen JR Hokuriku beroperasi lagi sekitar pukul 06.18.
Lebih dari 30 rudal telah diluncurkan Korut sejak satu tahun terakhir ini baik peluncuran dari darat maupun peluncuran dari dalam laut (kapal selam).
"Benar-benar kurang ajar Korut dan sangat tidak menghormati China maupun Presiden Xi Jinping," tulis Trump dalam aku twitter-nya.
Menurut laporan pasukan AS di Korea, rudal diluncurkan pukul 05.33 pagi ini dari Pyongan (Heian) sebelah selatan Petchun (Kitakura).
Namun rudal gagal dan jatuh di daerah Korea Utara sendiri.
Rudal dengan terbang dengan ketinggian (jauh) 50 kilometer. Kini pihak Korea dan AS sedang menyelidiki jenis rudal yang gagal tersebut.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam komentarnya, Sabtu (29/4/2017) mengimbau masyarakat tenang akan adanya peluncuran rudal ini.
"Jepang bersama negara lain sedang lakukan koordinasi antisipasi hal ini dan meminta masyarakat agar tenang menghadapi peluncuran rudal tersebut," kata Yoshihide.
Sebelumnya tanggal 5 April dan 16 April Korut juga meluncurkan rudal yang disebutkan mereka sebagai uji coba. Namun juga mengalami kegagalan.
Dampak dari peluncuran rudal tersebut, jaringan kereta api bawah tanah Tokyo Metro sempat menghentikan keretanya pukul 06.07 beberapa saat untuk berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan selama 10 menit.
Demikian pula kereta peluru (Shinkansen) JR Hokuriku terpaksa menghentikan operasi antara Stasiun Kanazawa dan Stasiun Joetsu di Perfektur Niigata pukul 06.08 pagi ini sebagai tindakan berjaga-jaga.
Shinkansen JR Hokuriku beroperasi lagi sekitar pukul 06.18.
Lebih dari 30 rudal telah diluncurkan Korut sejak satu tahun terakhir ini baik peluncuran dari darat maupun peluncuran dari dalam laut (kapal selam).
0 komentar:
Posting Komentar