Featured Post

loading...

Selasa, 25 April 2017

Koarmabar TNI AL Tangkap Dua Kapal Asing yang Kabur dari Malaysia

Koarmabar TNI AL Tangkap Dua Kapal Asing yang Kabur dari Malaysia
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ahad (23/4/2017), Komando Armada Barat (Koarmabar) berhasil mengamankan dua kapal berbendera asing. Kedua kapal itu, yakni MT Brahma Ocean dan MT Orca yang memasuki perairan Batam. Namun, belum diketahui alasan kapal itu nekat memasuki perairan Indonesia setelah melarikan diri dari Agency Penguatan Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia. Menurut Panglima Komando Armada Barat (Koarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, dua kapal yang ditangkap berbendera Fiji.

Kapal itu masuk setelah meloloskan diri dari tangkapan APMM Malaysia. Setelah mengetahui kapal yang telah ditangkap kabur, mereka berkoordinasi dengan Koarmabar untuk membantu penangkapan dua kapal itu. ’’‎Ada kapal melarikan diri dari Malaysia, dan akhirnya bisa ditindaklanjuti. Berhasil ditangkap," katanya saat konfrensi pers di Kantor Koarmabar, Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Dari penangkapan, lima orang berhasil diamankan. Mereka terdiri dari satu orang dari kapal MT Orca bernama Masmair, dan empat orang dari Kapal MT Brahma Ocean. Mereka adalah Arham Asri sebagai nakhoda, dan tiga anak buah kapal, Sofyan, Bahar, dan Suhardiansyah Fajar. Saat ini, Koarmabar masih melakukan penyelidikan bersama dengan APMM atas penangkapan itu. Tidak menutup kemungkinan mereka akan dihukum berat dan kapalnya juga ‎diberikan kepada negara. "Sekarang kami sedang melihat UU dan aturan," ucapnya.

Disinggung apakah kapal tersebut adalah pencuri ikan, teroris atau membawa bahan peledak, diakuianya belum bisa mengatakannya. Pasalnya, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan. Yang jelas, dua kapal itu tidak memiliki dokomen lengkap. "Namanya kapal untuk beroperasi atau bergiat, harus ada syarat-syaratnya," jelasnya.

Dia menambahkan, senang bisa membantu pihak Malaysia dalam menangkap dua kapal itu. Pasalnya, Indonesia juga akan bertindak serupa apabila ada kapal yang kabur ke wilayah Malaysia. "Intinya, untuk keamanan saling menghormati terhadap kedulatan masing-masing," tuntasnya.(cr2)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

loading...
Diberdayakan oleh Blogger.
Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Stats

Comments

Recent Posts

loading...

Video

Find us on Facebook

LIke Us

Popular Posts

Blog Archive

Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Garudaku Kafir TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel po...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support