Dilansir Metro, Kamis (17/11/2016), ibunya, Savina French-Bell harus mencuci seprai tempat tidurnya setiap hari dan membuang pakaiannya yang telah terkena virus menyakitkan itu.
Savina yang tinggal di Gloucester, Inggris, pun membawa putrinya untuk melakukan perawatan medis di sebuah rumah sakit di mana dia mendapatkan infus iv atau infus intravena karena dia telah berhenti makan.
Kemudian ibu berusia 21 tahun itu juga mencari krim dan antibiotik untuk mencegah kondisi Sienna semakin buruk. Prihatin dengan kondisi putrinya, ibu muda itu berbagi cerita agar tidak terjadi kejadian seperti ini, curhatnya berbuyi.
⠀
“Sienna sedang dimakan hidup-hidup oleh infeksi kulitnya.
Wajahnya tampak seperti dilempar asam yang menyebabkan mulut, pipi dan di atas matanya melepuh.
Putri kecilku bahkan telah mengkonsumsi antibiotik selama 8 bulan, tapi itu sama sekali tak membantunya.
Tapi kondisinya mulai membaik setelah mencoba lucloxacillin.
Tubuhnya sangat lemah sehingga wajahnya sangat lama untuk sembuh.
Setiap hari kulitnya akan menempel pada bantal dan akan selalu ada darah di mana-mana.
Saya mencoba untuk menghentikannya menggaruk wajah, tapi dia akan menggunakan sofa di rumah untuk menggaruknya.
Untung saja setelah menjalani berbagai pengobatan, kondisi putriku perlahan membaik. Wajah Sienna pun mulai kembali normal.
Semakin bertambahnya umur Sienna, maka tubuhnya akan lebih baik memerangi infeksi seperti itu.
Memang selalu ada kesempatan untuk kembali pulih. Semoga itu tidak akan terjadi kepada Sienna.”
Semoga saja kasus Sienna ini menjadi pelajaran bagi para orang tua, agar tidak terjadi kejadian serupa yang menimpa buah hati tercinta. (wajibbaca.com)
0 komentar:
Posting Komentar