Aparat Kepolisian Resort Karanganyar menangkap Sigit Pamungkas yang membobol rekeningnya sendiri tanpa mengurangi saldo. Meski tidak merugikan nasabah lain, namun tindakannya merugikan pihak bank.
Bagaimana tidak merugi, dalam waktu sekitar dua menit, pria berusia 27 tahun itu mampu mengantongi uang jutaan rupiah. Penipuan itu sudah dilakukannya lebih dari lima kali.
"Dalam waktu dua menit, pelaku dapat mengambil uang tanpa ada proses debit (dari bank)," jelas Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak seperti dikutip laman Suara Solo.
Dalam keterangannya kepada polisi, Sigit yang bekerja sebagai buruh bangunan itu mengaku melancarkan aksi dengan membuka rekening bank atas nama pribadinya.
Lalu setelah mendapat kartu ATM BRI yang berisi uang tabungannya sebesar Rp2,5 juta, pria asal Suworejo, Mojogedang, Kabupaten Karanganyar itu langsung melakukan transaksi di sejumlah ATM.
Transaksi terbanyak (sebanyak tujuh kali) dilakukannya di ATM BRI Unit Lalung. Total, Sigit mengantongi uang senilai Rp22,5 juta dengan penarikan Rp2,5 juta.
"Uang keluar tapi saldo ATM pelaku tidak berkurang sama sekali. Jadi uang di mesin ATM yang berkurang," jelas Ade lagi.
Kok bisa tarik uang tanpa kurangi saldo?
Saat ditangkap dan diinterogasi penyidik, pria lulusan SMP itu mengaku setiap kali melancarkan aksi, dia kerap menggunakan topi dan penutup wajah. Dia memiliki lokasi yang sepi antrean.
Lalu saat ditanyakan apakah Sigit memiliki komplotan atau kelompok pembobol ATM, dia mengaku tidak memiliki anggota atau berasal dari kelompok pencurian. Sigit mengaku otodidak atau belajar sendiri.
Dia mengaku membobol bank dengan cara memanfaatkan kelemahan di mesin ATM. Selain itu dia juga menjelaskan bahwa Sigit tak pernah memberitahukan cara penipuannya pada orang lain. (wawker.com)
0 komentar:
Posting Komentar