Featured Post

loading...

Jumat, 28 Oktober 2016

Kampung Telanjang, Dilarang Foto, Tapi Boleh ‘Gituan’ Sampai Puas

post-feature-image

Di sini, tentu kebiasaan itu dilarang keras, karena selain melanggar kode etik, melakukannya sama dengan tidak mengindahkan larangan-larangan lain dalam tata kehidupan kita.
Namun, berbeda dengan aturan main di sebuah tempat bernama Kampung tanpa busana.
Justru, tempat ini memperbolehkan banyak orang untuk buka-bukaan alias tanpa busana karena kebanyakan mereka menganut paham naturisme.

Pengikutnya banyak, bahkan semakin lebih banyak lagi setelah lokasi ini dijadikan salah satu objek wisata Kampung tanpa busana terbesar di dunia.
Terletak di Perancis, Kampung tanpa busana paling besar di dunia ini mempunyai nama The Village Naturiste.
Letak persis kampung tanpa busana The Village Naturiste ini di Cap dAdge, sebuah kota pesisir kecil yang berada dekat Montpellier.

Data terbaru menyebut kalau Kampung tanpa busana sudah punya 50 ribu lebih turis yang sengaja datang berkunjung ke sini, terutama pada musim panas.
Nggak heran, kampung tanpa busana ini sudah seperti kota-kota wisata lainnya.
Selain dipenuhi keunikan yang tidak jauh berbeda dari kelompok pandati tanpa busana (nudis), perbedaannya di The Village Naturiste ini sudah memiliki fasilitas yang lebih modern seperti bank, supermarket, toko kacamata, salon, bahkan kantor pos, dan semua itu dijaga oleh para karyawan yang juga bertanpa busana.
Nah, buat kamu yang beneran tertarik untuk mengunjungi tempat ini, setiap wisatawan akan dipungut pajak masuk sekitar Rp120 ribu.
Bea masuk itu akan mengikat (tepatnya mewajibkan) untuk kamu melepas semua pakaian dan berbaur dengan santai dengan pengunjung lainnya. Tanpa pakaian, daleman atau koteka sekalipun.
Dan jika kamu datang ke sini (tanpa busana) tapi nggak berani keluar alias cuma di dalam kamar, maka kamu akan di denda Rp300 ribu, bahkan kalo melakukan hal aneh bisa jadi kamu bakal menginap di sel tahanan, hehehe pasalnya di kampung tanpa busana ini, kamu wajib banget memamerkan aset vital tubuh.
Namun, selama berkunjung, wisatawan dilarang keras untuk mengambil foto maupun video.

Tapi perlu diingat, aturan tanpa busana tersebut hanya berlaku buat siang saja.
Ketika malam datang, para turis diperbolehkan berpakaian karena hawa di sana bisa cukup dingin.
Oh ya, Kampung tanpa busana ini sudah dibangun sejak 1960-an lho, dan telah menjadi tempat tujuan favorit bagi kaum nudis dan naturis.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

loading...
Diberdayakan oleh Blogger.
Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Stats

Comments

Recent Posts

loading...

Video

Find us on Facebook

LIke Us

Popular Posts

Blog Archive

Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Garudaku Kafir TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel po...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support