Para relawan wanita yang bertempur dalam barisan Assad membuat pengakuan mengejutkan terkait kebejatan moral para tentara Suriah.
Dikutip dari El-Dorar, Senin (03/10), para wanita itu membeberkan pengakuan mereka dalam sebuah video yang diposting di media sosial. Kelompok relawan militer tersebut dijuluki “Al-Fuhud As-Siriyah”, yang tergabung dalam Brigade 130 dan kerap melakukan koordinasi dengan Rusia.
Dikutip dari El-Dorar, Senin (03/10), para wanita itu membeberkan pengakuan mereka dalam sebuah video yang diposting di media sosial. Kelompok relawan militer tersebut dijuluki “Al-Fuhud As-Siriyah”, yang tergabung dalam Brigade 130 dan kerap melakukan koordinasi dengan Rusia.
Dalam video diungkap bahwa tentara dari Brigade 130 melakukan seleksi terhadap beberapa relawan wanita untuk dijadikan “budak nafsu”. Mereka juga diperlakukan buruk, selain tidak diberikan makanan, minuman atau tempat tinggal yang layak. Pelatihan militer yang dijanjikan pun juga tidak pernah ada.
Seorang wanita yang berada dalam video mengaku telah ditipu atas janji-janji pemerintah Suriah. Ia mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Suriah telah melakukan perekrutan terhadap wanita untuk masuk dalam militer. Namun tujuan sebenarnya adalah untuk dijadikan “budak nafsu”.
“Kami tahu bahwa pertahanan tanah air itu mulia. Daripada apa yang dilakukan Departemen Pertahanan Suriah yang merekrut wanita dalam barisan militer hanya untuk dijadikan ‘budak nafsu’ dan meremehkan yang lainnya,” kata wanita itu.
Sebelumnya, sebuah dokumen yang bocor telah menyebutkan bahwa Departemen Pertahanan Suriah melakukan eksploitasi terhadap para wanita yang kehilangan suami mereka yang ikut bertempur dalam barisan pasukan Bashar Assad. (jurnalmuslim.com)
Seorang wanita yang berada dalam video mengaku telah ditipu atas janji-janji pemerintah Suriah. Ia mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Suriah telah melakukan perekrutan terhadap wanita untuk masuk dalam militer. Namun tujuan sebenarnya adalah untuk dijadikan “budak nafsu”.
“Kami tahu bahwa pertahanan tanah air itu mulia. Daripada apa yang dilakukan Departemen Pertahanan Suriah yang merekrut wanita dalam barisan militer hanya untuk dijadikan ‘budak nafsu’ dan meremehkan yang lainnya,” kata wanita itu.
Sebelumnya, sebuah dokumen yang bocor telah menyebutkan bahwa Departemen Pertahanan Suriah melakukan eksploitasi terhadap para wanita yang kehilangan suami mereka yang ikut bertempur dalam barisan pasukan Bashar Assad. (jurnalmuslim.com)
0 komentar:
Posting Komentar