JEMBER – Satuan Reserse Kriminal Polres melakukan rekonstruksi kasus perampokan sadis yang berujung dengan tewasnya Fauzi, warga Desa Curah Cabe, Kecamatan Bangsalsari, Jember.
Rekonstruksi digelar di lokasi kejadian yakni di pinggir sungai sepi, Desa Pucukan, Jember. Ratusan warga memadati lokasi rekonstruksi. Mereka penasaran dengan para pelaku yang merampas motor korban, dan tega menghilangkan nyawanya.
Dua dari empat tersangka dalam kasus ini adalah wanita cantik, yakni Kholifah, warga Desa Klatakan serta Shinta, warga Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
Hasil pemeriksaan polisi, kedua wanita ini bahkan diketahui sebagai otak kejahatan yang merencanakan perampokan dengan menyuruh dua eksekutor, yakni Nurhadi dan Didik, warga Jatiroto, Lumajang.
Menurut Iptu Ainurrofik, Kanit Pidum Polres Jember, warga penasaran terhadap dua pelaku wanita, karena keduanya sempat ditolong warga lantaran mengaku sebagai korban saat peristiwa berlangsung.
“ Rekonstruksi ini berjalan lancar,” ujar Ainurrofik.
BACA: Sherly, Gadis Mempawah Korban Pernikahan Palsu di Beijing
Kasus perampokan sadis dengan korban Fauzi, terjadi pada Kamis malam, 21 Juli lalu. Dua eksekutor Nurhadi dan Didik, tega membunuh korban dengan jalan dibacok sebelum akhirnya membawa kabur motornya.
Korban dirampok saat sedang berboncengan dengan salah satu tersangka wanita yang dijadikan umpan yakni Kholifah.
Sumber : jpnn.com
0 komentar:
Posting Komentar