Sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk di dunia ini tak hanya dari jenis manusia, hewan ataupun tumbuhan saja, melainkan ada makhluk lain yang tak kasat mata berupa jin ataupun setan. Meskipun begitu, kewajiban kita hanyalah meyakini adanya makhluk tersebut sebagai ciptaan Allah tanpa harus kita takuti apalagi menjadikannya sekutu.
Terkadang ada saatnya dimana seorang manusia dapat melihat keberadaan mereka di dunia nyata, meski makhluk tersebut tidak menunjukkan wajah aslinya. Namun bagi orang yang beriman, hal tersebut seharusnya dijadikan sebagai sebuah kesadaran bahwa manusia akan selalu digoda hingga mereka lebih takut kepada makhluk tersebut dibandingkan kepada yang menciptakannya yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Seperti halnya suami istri ini yang baru menikah di usia mereka yang masih muda. Berbagai suka duka telah mereka alami mulai baik dari segi emosional hingga masalah materi terutama dalam hal tempat tinggal.
Keduanya memang menikah di usia yang cukup muda dimana sang wanita bernama Farah berusia 20 tahun dan masih kuliah. Sementara suaminya berada sedikit lebih tua dibandingkan dengan sang istri.
Banyak teman ataupun orang lain yang mempertanyakan tentang pernikahannya yang terbilang muda dan masih berstatus sebagai seorang mahasiswi. Sementara sang suami bukanlah orang berada dan tidak memiliki materi apapun untuk menghidupi istrinya.
Namun wanita bernama Farah ini hanya menjawab bahwa ia telah bertemu dengan pria yang mampu sabar menghadapi dirinya dan tentunya untuk terhindar dari perzin4han yang dilarang oleh agama.
Rasulullah sendiri menganjurkan agar umatnya menikah di usia muda agar bisa berjuang bersama-sama membangun kebahagiaan dan tentunya akan ada keberkahan di dalamnya.
Karena belum mampu membangun rumah, Farah beserta suaminya sepakat untuk menyewa sebuah rumah yang letaknya berada di pusat kota. Meskipun model rumah tersebut terbilang kuno, namun ia dan suami memutuskan untuk menyewanya lantaran biaya sewa yang sangat murah yakni hanya 1 jutaan.
“Bayangkan hanya 1 jutaan dan berlokasi dalam kota. Tapi rumah itu hanya punya 1 kamar saja. Kami diberitahu banyak penyewa sebelumnya yang tidak bertahan lama,” kenangnya.
Ternyata setelah bertanya kesana kemari, diketahui bahwa rumah tersebut adalah bekas seorang dukun sehingga para tetangga meyakini ada hal yang ganjil di dalamnya.
Hal ini pun terasa oleh Farah dan suaminya ketika menempati rumah tersebut. Ketika Farah tengah mengaji Al Qur’an, tiba-tiba songkok atau peci suaminya yang disimpan di atas lemari terjatuh ke bawah. Padahal saat itu tidak ada angin atau apapun yang menyebabkan peci tersebut bisa terjatuh. Sementara para tetangga menyebutkan bahwa ada sesosok hantu wanita yang menangis di depan rumah kontrakan milik mereka ketika malam menjelang.
Meskipun mendapat kabar dari tetangga ataupun hal yang aneh, namun Farah tak pernah sekalipun bertemu atau melihat langsung sosok hantu atau makhluk ghaib yang menempati rumah tersebut.
Adapun suaminya pernah mendapati sesosok jin berbentuk pocong yang tengah duduk sendirian di teras rumah. Alhasil suaminya itu pun mendadak demam esok harinya.
Meskipun mendapat berbagai gangguan yang aneh, Farah dan suaminya mampu bertahan di rumah tersebut selama 2 tahun dan pindah ke rumah yang lebih baik. Para tetangga pun mengatakan bahwa mereka termasuk penghuni yang terlama menempati rumah bekas dukun tersebut.
Memang sebuah tempat atau rumah yang didalamnya tidak disebut kalimat Allah ataupun digunakan sebagai sarana berbuat kesyirikan kepada Allah, maka rumah itu pun akan menjadi sarang bagi para jin jahat ataupun setan.
Tak hanya rumah yang kosong saja, bahkan rumah yang terlihat ramai diisi oleh manusia namun tidak dibacakan Al Qur’an ataupun dijadikan sarana ibadah, maka rumah itupun sebenarnya menjadi tempat favorit bagi jin dan setan.
Karenanya isilah rumah yang kita tempati dengan ibadah dan amalan-amalan yang mampu mendekatkan diri kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah senantiasa melindungi hamba-hambaNya yang mau mengingatNya setiap saat sehingga setan atau jin jahat pun enggan untuk mengganggu.
Wallahu A’lam
(Sumber: KabarMakkah.com)
0 komentar:
Posting Komentar