DPRD DKI Jakarta menilai dugaan pemerkosaan terhadap siswa magang di kantor Wali Kota Jakarta Pusat merupakan aksi memalukan yang dilakukan PNS DKI.
"Ini memalukan Pemda DKI, sangat memalukan. Kemana fungsi pengawasan yang ada di pemerintahan," ungkap Ketua Komisi Pemerintahan DPRD DKI, Riano P. Ahmad saat dihubungi, Sabtu (6/08/2016).
Terkuaknya peristiwa memilukan ini bermula dari laporan orang tua siswi tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (3/08/2016). Dalam laporannya siswi magang di kantor Wali Kota Jakarta Pusat itu mengaku dibekap dan dipaksa masuk ke dalam ruangan di salah satu gedung Kantor untuk memuaskan tiga orang tersangka yang diketahui berinisial H, Y, dan A.
"Nah itu juga yang menjadi pertanyaan besar, kemana moral dan etika para PNS ini. Saya mengusulkan jika terbukti PNS tersebut harus dipecat dan dipidanakan," tegas Riano.
Guna menguatkan laporan atas kesaksiannya, korban juga menunjukkan laporan visum kepada Kepolisian.
"Hasil visum menunjukkan ada beberapa bekas luka, diantaranya luka lama dan baru. Luka baru disekitar kemaluan korban menunjukkan memar akibat tekanan benda tumpul," ujar Waka Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roma Hutajulu. (rimanews.com)
0 komentar:
Posting Komentar