Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel poster 'Garudaku Kafir.'

Edi Syahputra Bunuh Dua Anak Pejabat Abdya karena Kepergok Mencuri

Edi Syahputra (27) warga Kampung Lemah Burbana, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah berurusan dengan polisi karena melakukan aksi pembunuhan sadis di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (16/5/2017) malam.

Lepas Dari Gosip dengan Ayu Ting Ting, Kini Shaheer Sheikh Tertimpa Masalah yang Hebohkan India

Nama Shaheer Sheikh pernah menjadi perhatian netizen di Indonesia kala ia menjalin hubungan asmara dengan pedangdut Ayu Ting Ting.

Sungguh Sadis, Kurniawan Lakukan Ini Usai Disuruh Guru Ilmu Hitam Minum Darah

Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung, Rabu (17/5), sekitar pukul 04.30 WIB. Kurniawan alias Engkung tega membacok pamannya, Ujang Hermanto (45), hingga tewas.

Pria Ini Menjajal Rasakan Sakit Melahirkan, Begini Kondisinya setelah 20 Detik

Melahirkan mungkin menjadi saat-saat paling menyakitkan yang harus dilalui seorang wanita.

loading...

Kamis, 30 Juni 2016

Ternyata Guru Ini di Fitnah Smackdown Muridnya, Pak Guru Samhudi Banjir Dukungan

post-feature-image

Baru-baru ini sedang viral kasus pak guru bernama Muhammad Samhudi yang dilaporkan ke polisi sebablantaran mencubit anak muridnya. Pak Samhudi yang kesehariannya mengajar olahraga di SMP Raden Rahmat Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, bahkan sampaidilaporkan ke pihak kepolisian dan hingga akhirnya perkara ini dibawa ke meja hijau oleh pihak keluarga murid tersebut.

Ini lantaran siswa bernama Arif tersebut mengadu pada orangtuanya, Serka Yuni Kurniawan. Salah satu anggota TNI Unit Intelijen Kodim Gresik 0817. Yuni tak terima jika anaknya dicubit Pak Samhudi.

Kasus ini menjadi heboh dan cerita Pak Samhudi menjadi viral di sosial media. Netizen pun geger memprotes keras perlakuan tak adil pada Pak Samhudi. Sejatinya guru memang harus memberikan arahan pada murid agar menjadi anak yang disiplin dan berbudi pekerti.

Namun perlakuan dari Pak Guru Samhudi ini malah dianggap sebagai kekerasan oleh Yuni. Pada Rabu kemarin (29/6/2016) Ratusan guru dari berbagai daerah di Jawa Timur datang ke pengadilan negeri untuk memberi dukungan mental dan moral pada Pak Samhudi. Mereka membawa spanduk bertuliskan 'Orangtua yang anaknya tidak mau ditegur guru di sekolah, silahkan didik sendiri dan buat ijazah sendiri #SaveGuru'.

Jaksa penuntut umum (JPU) sidang tersebut, Kosyati menyatakan Samhudi mengakui telah melakukan kekerasan pada siswanya. Pengakuan itu tercantum dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka.

Namun, Samhudi melakukan hal tersebut karena ingin muridnya menjadi baik dan disiplin. Sebab, kata Kosyati, Samhudi menerima informasi bahwa banyak muridnya yang suka merokok di rumah kosong sebelah sekolah.

Hasil visum juga menunjukkan bahwa memar merah di lengan kanan murid tersebut adalah akibat sentuhan benda tumpul. Pada fakta persidangan pemeriksaan, saksi pegawai TU SMP Raden Rahmat Balongbendo Tri Puji Rahayu telah dipanggil.

'Ketika sidang, saksi itu mengatakan bahwa sebenarnya korban itu kurang sopan dengan guru. Sering tidak ikut salat Dhuha. Menurut keterangan saksi sih seperti itu,' jelasnya.

Sementara itu, Gufron, kuasa hukum Muhammad Samhudi, membantah bahwa kliennya telah melakukan kekerasan fisik dengan cara smackdown. Menurutnya, guru tidak diajarkan mendidik dengan cara kekerasan fisik seperti itu. Bahkan, dia berani pasang badan.

'Tak mungkin itu dilakukan. Berpikir 10 kali pun tidak mungkin guru melakukan smackdown. Guru tidak diajarkan seperti itu,' jelasnya.

Hasil visum yang dijadikan bukti laporan ke Kapolsek Balongbendo, lanjut dia, belum bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, visum itu kemungkinan besar direkayasa karena ada dendam pribadi. Apalagi, peristiwa tersebut terjadi pada 3 Februari. Namun, visum baru dilakukan pada 8 Februari. Padahal, batas maksimal visum 2 x 24 jam.

'Visum itu kan kedaluwarsa. Visum baru dilakukan lima hari setelah kejadian. Itu tidak bisa dibenarkan,' ungkapnya.

Menurut Gufron, memar di lengan kanan murid tersebut sangat mungkin disengaja. Ia juga mempertanyakan kepada petugas yang telah memberikan jalan pembuatan visum.

'Ini ada yang aneh,' jelas ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Sidoarjo itu.

Pemilik yayasan, H. Kusman melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan bahwa kasus itu sebenarnya persoalan keluarga.

“Dan lagi, anak itu memang nakal. Kalau semisal ketahuan merokok lalu ditempeleng kan tidak salah gurunya,” katanya.

Menurut pemilik yayasan yang juga anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo itu, sebelum dibawa ke pengadilan sebenarnya sudah dicoba penyelesaian secara kekeluargaan namun tak membuahkan hasil karena orang tua murid tersebut ngotot untuk membawa masalah ini ke meja hijau.
sumber : kabarmakkah
Share:

Kisah Pilu Seorang Gadis" AKU RELA MENIKAHINYA AGAR AYAH KU TIDAK DI PENJARA " Anda akan MENANGIS Membaca Kisahnya ..Share ya


Semua manusia pasti memiliki kisah baik kisah mengasyikkan atau menyedihkan sebab memanglah lah itulah kodrat kehidupan yang mana sama seperti roda berputar kadang ada di atas & terkadang ada dibawah.

Seperti cerita di bawah ini yang membuat semua yang membaca tentu bisa bergetar hatinya & mecucurkan air matanya, simak kisahnya : Kisah ini di ambil dari kehidupan riil, Dituliskan kembali disini tdk lain supaya bisa di ambil ibroh & pelajaran darinya. Seorang lelaki lanjut usia yang tinggal di Al-Qassim Saudi Arabia terhimpit hutang yang banyak banyak, di mana orang yang dihutangi yakni satu orang pedagang tajir yang pun sudah berumur. Pemilik piutang itu sdh sekian banyak kali memohon pada lelaki lanjut usia itu buat mengembalikan hutangnya karena memang lah sudah melebihi jatuh tempo & sudah ditangguhkan demikian banyak kali agar mengembalikan hutangnya akan tetapi dianya tdk dapat juga mengembalikannya.

Jatuhlah pd pilihan yang di berikan oleh orang yang menghutangi… Jika tdk membayar hutangnya sehingga dia harus masuk penjara… & nyata-nyatanya pedagang tadi tahu dan kalau lelaki lanjut usia tadi memiliki 2 orang putri, yang mula-mula berumur 20 thn & yang ke 2 berumur lebih kurang 17 atau 18 th. Jadi dianya memberikan pilihan ke 3 adalah jikalau beliau ingin menikahkan satu diantara putrinya dengannya hingga hutang di anggap lunas & terbebas dari jeruji penjara.

Sehingga lelaki lanjut usia itu dan terdiam sebagian waktu… dahulu dirinya juga menyampaikan sy harus tanya pada mereka lebih-lebih dulu apakah mereka bersedia ataukah tidak. Sehingga setelah lelaki lansia itu bercerita tentang ihwalnya pada putri

pertamanya dan menampik bersama mengemukakan saya tak bersedia menikah dengannya, saya tidak ingin menggunakan hidup saya dengan suami yang telah berumur…kata putri pertamanya. Hingga mendengar perihal itu putrinya yang ke 2 juga menimpali Saya BERSEDIA MENIKAH DENGANNYA Agar AYAH Tidak MASUK PENJARA & TERBEBAS DATI LILITAN HUTANG…

Setelah dianya mengemukakan pada yang memiliki piutang itu bahwa putri pertamanya tidakbersedia menikah dengannya, bisa namun putri keduanya yang bersedia… Hingga pedagang itu mengemukakan.. itu lebih bagus… bila sekian anda telah bebas dari hutangmu katanya…

Hingga hasilnya dan telah sepakat saat & tempatnya buat menikah yaitu pada tengah malam Jum’at. Diantara kebiasaan sebahagian orang Arab (hanya sepengetahuan penulis) kalau orang yang menikah sesudah aqad nikah tidak serentak tinggal satu kamar atau satu hunian dengan istri barunya. Begitu dan berbarengan pedagang yg sudah berumur ini. dianya tidak serentak tidur dengan & terkait suami istri bersama istri barunya itu. & dianya menyampaikan pada mertua barunya kalau beliau akan berangkat ke luar negara (dalam kisah dijelaskan berangkat ke Jerman) buat satu buah masalah dagangnya, & dia menjanjikan sesudah satu minggu dianya akan pulang & akan berkumpul bersama istrinya.

Akan namun qaddarallah (Allah mentaqdirkan) kalau pedagang itu sakit & akhirnya beliau wafat di luar negara. Akhirnya juga istri yang di tinggalkan yang belum digauli itu mewarisi hartanya yg melimpah… Jadi dianya juga meraih 2 kebaikan sekalian. ayahnya terbebas dari hutang & penjara, beliau juga meraih harta warisan jutaan real dari harta peninggalan suaminya itu. & penyesalan yg dihadapi oleh putri pertamanya bersama mengatakan… Wah kenapa saya dulu menolak menikah dengannya…?

Kemauan yg tulus akan di balas bersama kebaikan yang berlipat ganda. Subhanallah, Allahu Besar.. Buah dari ridho orang-tua, kebahagiaan dunia & akhirat pasti dapat diraih oleh siapapun yg ikhlas berbakti pada ke 2 orangtuanya.

Diceritakan oleh DR. Sami Tubuh Intelijen Negara Muhammad As-Suqair di majelis ilmunya di Jami’ Unaizah. di mana di akhir kisah ini dia mengemukakan ini yakni kisah nyata yang sy menyaksikan sendiri orangnya, Semoga sanggup kita ambillah ibroh & hikmahnya.
Share:

Polisi Jamin Tidak ada Razia dan Tilang saat lebaran !! Kalau ada Tolong Laporkan

Ilustrasi

Polres Cirebon, Jawa Barat, menjamin tidak ada lagi operasi atau tilang kendaraan saat arus mudik dan arus balik pada lebaran tahun ini.
"Kami jamin pada arus mudik dan balik tidak ada operasi atau tilang di Cirebon," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon AKP Galih Raditiya di Cirebon, Rabu (29/6/2016).
Namun, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua maupun rode empat mematuhi ketentuan Undang-Undang Lalu Lintas.
Apabila masyarakat masih melanggar dan pelanggaran itu membahayakan keselamatannya, seperti berboncengan tiga atau empat orang, maka pihaknya akan menegur. "Kalau yang membahayakan pasti kami tindak, semua demi keselamatan pengendara," tuturnya.
Ia menambahkan jika para pengendara tidak puas dengan tindakan anggota Polisi yang berjaga maka dipersilakan melapor. "Jangan terus disebarluaskan melalui media sosial," katanya.
Pihaknya menjamin tidak ada operasi dan juga tilang ketika semua sesuai prosedur yang berlaku. "Kalau ada yang keberatan ditilang dan merasa tidak bersalah, silakan tulis nama anggota yang menilang dan tempat tilang, nanti akan kami tindak," tambahnya.
Beberapa hari ini ada kejadian yang menyudutkan pihak polisi Cirebon di mana para pemudik mengaku ditilang dan dimintai uang dalam jumlah cukup lumayan dan mereka lantas menulis status terkait penilangan itu di media sosial.
Sumber : Okezone.com
Share:

MIRIS, INILAH 5 KASUS SEPELE GURU VS MURID YANG BERAKHIR “BUI”



Dunia pendidikan tanah air heboh ketika seorang guru masuk penjara gara-gara ‘hanya’ mencubit anak didiknya. Pro-kontra di antara netizen pun bermunculan. Ada yang setuju, namun tak sedikit pula yang geram karena tindakan orangtua murid yang memenjarakan sang guru.
Bagi mereka yang tidak setuju, tentu ini merupakan tindakan yang berlebihan. Apalagi bagi mereka yang tumbuh di era 80-90 an. Guru mendidik dengan cara agak keras seperti mencubit, memukul, atau menjemur adalah sesuatu yang lumrah. Selama itu dalam batas wajar tentunya.
Kasus ini pun tak hanya mengundang perhatian para netizen. Sejumlah tokoh dan publik figur pun ikut berkomentar atas kasus tak wajar ini.
“Waktu saya sekolah dulu orangtua saya sering datang berterima kasih kepada guru jika guru menghukum saya. Sekarang moral rontok,” ujar pakar hukum, Mahfud MD ikut berkomentar via akun Twitternya beberapa waktu yang lalu.
Namun ternyata, ada beberapa kasus serupa yang pernah terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Kasus-kasus ini pun kronologinya hampir sama. Berikut anehjuga.com rangkum dari brilio.net, 4 kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris. Awas ikutan geram!
1. Guru SMP harus mendekam dipenjara gara-gara mencubit muridnya.
kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris
kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris
Nurmayani Guru biologi SMPN 1 Bantaeng, Sulawesi Selatan, dipenjara karena mencubit murid didiknya. Kejadian ini bermula saat Agustus 2015 silam, Nurmayani memanggil dua orang siswi bernama Tiara dan Virgin ke ruangan Bimbingan Konseling karena bermain air sisa pel lantai.
Saat berada di ruang BK, Nurmayani langsung menghukum keduanya. Ia lantas mencubit kedua paha Tiara. Namun Tiara mengaku guru biologi itu tak hanya mencubit, tetapi juga memukul dada dan pipi Tiara. Nurmayani juga menyebut Tiara sebagai anak setan.
Tak terima dengan hukuman sang guru, Tiara pun mengadu kepada ayahnya yang merupakan anggota polisi. Akhirnya ayah Tiara, Ipda Irwan Efendi melaporkan perbuatan Nurmayani kepada Polres Bantaeng.
Pihak Kepolisian awalnya sudah mengupayakan mediasi namun keduanya menolak dengan cara damai sehingga kasus ini dilanjutkan sampai ke jaksa. Sang guru akhirnya menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bantaeng di rutan sejak Kamis (12/5), sambil menunggu kasusnya disidangkan di pengadilan.
2. Guru SD diadili karena pukul muridnya pakai penggaris.
kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris
kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris
Pada Juli 2010, Rahman, seorang guru di sebuah SD di Banyuwangi, Jawa Timur, harus berurusan dengan pengadilan setelah memukul anak didiknya menggunakan penggaris.
Kejadian bermula ketika Rahman melihat siswinya menangis setelah dipukul dan ditendang oleh temannya. Ternyata yang mengalami hal tersebut ada juga 3 siswi lainnya. Lantas Rahman memanggil siswa yang melakukan hal tersebut dan meminta berdiri di depan kelas. Setelah ditanya, siswa tersebut mengakui perbuatannya.
Berniat menghukum siswa itu, Rahman lalu memukul kaki siswa tersebut dengan penggaris. Pulang sekolah, si siswa itu melapor ke ibunya dan ibunya tidak terima. Atas hal ini, pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi. Jaksa lalu mendakwa Rahman dengan UU Perlindungan Anak. Dengan bukti-bukti yang ada, jaksa menuntut Rahman untuk dipenjara selama 5 bulan.
Tapi beruntung bagi Rahman, majelis hakim berpendapat lain. Menurut majelis hakim, pemberian sanksi berupa pemukulan pada betis kanan dan kiri bagian belakang dengan menggunakan penggaris kayu masih sesuai dengan kaedah pendidikan. Setelah dipertimbangkan, majelis hakim memutuskan untuk membebaskan sang guru.
Sebelumnya pihak sekolah juga sudah berusaha mempertemukan masalah ini lewat jalur mediasi. Dalam pertemuan itu, Rahman telah meminta maaf kepada keluarga siswa tersebut tapi keluarga siswa memilih mengambil langkah hukum.
3. Guru honorer diadili karena mencukur rambut muridnya.
kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris
kasus sepele guru vs murid yang berakhir miris
Aop Saopudin, seorang guru honorer SDN Penjalin Kidul V, Majalengka, Jawa Barat harus berurusan dengan hukum hanya gara-gara mencukur rambut murid didiknya.
Kejadian konyol ini terjadi pada Maret 2012. Saat itu, Aop Saopudin melakukan razia rambut gondrong. Dalam razia itu, didapati 4 siswa yang berambut gondrong yaitu AN, M, MR dan THS. Aop lalu melakukan tindakan disiplin dengan memotong rambut THS ala kadarnya sehingga gundul tidak beraturan.
Sepulang sekolah, THS menceritakan hukumannya itu ke orangtuanya, Iwan Himawan. Atas laporan itu, Iwan tidak terima dan mendatangi sekolah. Iwan marah-marah dan mengancam balik Aop. Gilanya lagi, Iwan mencukur balik rambut sang guru sebagai tindakan balasan.
Namun tak puas sampai disitu saja, Iwan juga melaporkan Aop ke pihak berwajib. Guru honorer itu pun dikenakan pasal berlapis yaitu tentan Perlindungan Anak dan tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan. Atas tuntutan itu, pengadilan negeri akhirnya menjatuhkan hukuman percobaan. Yaitu dalam waktu 6 bulan setelah vonis jika tidak mengulangi perbuatan pidana, maka tidak dipenjara. Tapi jika berbuat pidana, maka langsung dipenjara selama 3 bulan.
Namun beruntung bagi sang guru. Setelah mengajukan kasasi, Mahkamah Agung membebaskan Aop dari semua dakwaan dan menyatakan apa yang dilakukan Aop tidak melanggar hukum apa pun.
Tiga hakim agung yaitu Salman Luthan, Syarifuddin, dan Margono menyatakan Aop sebagai guru mempunyai tugas untuk mendisiplinkan siswa yang rambutnya sudah gondrong.
Apa yang dilakukan Aop sudah menjadi tugasnya dan bukan merupakan suatu tindak pidana. Oleh karena itu, Aop tidak dapat dijatuhi pidana karena bertujuan untuk mendidik.
4. Pak Guru Arsal masuk jeruji besi akibat menghukum muridnya.
283211-1000xauto-kasus-sepele-guru-vs-murid-yang-berakhir-miris
Setelah Nurmayani dipenjara, kini giliran guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Bantaeng, Muhammad Arsal masuk ke jeruji besi. Kasus Arsal, sama dengan Nurmayani, sama-sama diduga melakukan tindak kekerasan terhadap anak didik di sekolah.
Kejadiannya bermula pada Februari 2016 lalu, ketika itu Arsal mengajari siswanya tata cara salat termasuk siswa bernama Israq. Namun Israq membuat ulah yang menimbulkan kegaduhan dan mengganggu siswa lainnya. Akibatnya sang guru kesal dan menghukum Israq dengan cara memukulnya.
Tak terima, orangtua Israq akhirnya melaporkan perbuatan Arsal kepada pihak berwajib. Pasalnya dari hasil visum, membuktikan jika terjadi pemukulan yang membuat luka di bagian mulut.
Berbagai upaya mediasi sudah dilakukan pihak kepolisian, namun pihak orangtua siswa Israq tetap menolak. Pak guru Arsal pun kini harus tetap menjalani proses hukum.
Gimana guys, menurutmu apakah sekarang hukuman fisik di sekolah sudah tidak dapat dibenarkan?
5. Cubit Murid Anak Tentara, Guru Matematika ini Disidang & Dipolisikan
Yang baru-baru ini hangat di medio sosial ialah, seorang guru Matematika cubit Muridnya. Ternyata, siswa yang dicubit tersebut adalah anak anggota TNI AD. Orangtua siswa tersebut tidak terima anaknya dicubit guru, lantas melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan.
Sementara guru nahas itu adalah Sambudi (45), warga Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo. Sambudi merupakan guru matematika. Sidang perdananya dimulai hari ini, Selasa (28/6/2016).
Demikianlah lima kasus sepele guru vs murid yang berakhir “BUI”.
Share:

Rabu, 29 Juni 2016

PNS yang Terima Hadiah Lebaran Bisa Dipecat



akarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan memberikan sanksi tegas bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang menerima ‎hadiah, baik berupa uang atau bingkisan saat Lebaran. Sanksi tersebut berupa peringatan, penurunan pangkat, sampai pemecatan.

Menteri PAN-RB Yuddy Crisnandi mengatakan, menerima hadiah terkait jabatannya sudah melanggar sumpah PNS dan melanggar ketentuan gratifikasi.

"Kami bisa memberikan sanksi dari peringatan pertama itu sanksi, peringatan kedua tidak bisa naik pangkat. Kalau terbukti dia bisa diturunkan pangkatnya 1-3 tahun sampai 1 level. Kalau mengarah tindak pidana disiplin bisa diberhentikan‎," kata dia di Kementerian PAN-RB Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Maka dari itu, dia juga meminta pe‎jabat pembina kepegawaian untuk memantau PNS yang menerima hadiah saat Lebaran. Tak hanya itu, dia juga meminta peran serta masyarakat untuk melaporkan hal tersebut.

"Pengawasan kepada perilaku kode etik yang dijalankan PNS kita lakukan. Kita juga melibatkan BPK, ada situs lapor layanan pengaduan masyarakat," kata dia.

Dia menuturkan, pemerintah sudah memberikan tunjangan hari raya (THR) pada tahun ini. THR sendiri diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi, dia menuturkan tidak pantas PNS menerima THR atau hadiah dari pihak lain.

Selain itu, Yuddy mengatakan, pemerintah telah memberikan sanksi tegas pada PNS yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Salah satunya, menghentikan 2.000 PNS karena tidak ‎melaksanakan tugas dengan baik.

"Kalau sekarang tidak main-main, misalnya absen saja 2.000 kita berhentikan," tukas Yuddy.

sumber : liputan6
Share:

Memalukan! Dipukuli Tentara, Anggota Polisi Lari Ketakutan Mengadu ke Polres

Dipukuli Tentara Anggota Polisi Lari Ketakutan Mengadu ke Polres

Seorang anggota polisi Bintara Pam Obvit Sat Sabhara Polres Labuhanbatu Bripka Riduan Limbong dipukul anggota TNI AD yang bertugas di Kompi Senapan C 126 Rantaurapat Kopral Satu (Koptu) Suyadi. 

Koptu Suyadi biasa mangkal dan menjaga kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhanbatu. Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka memar, serta bengkak pada wajah dan bibirnya. 

Berdasar informasi yang dihimpun, pemukulan terjadi di depan pintu gerbang Kantor Kejaksaan Negeri Labuhanbatu. Saat itu, Bripka Riduan Limbong ingin mengambil STNK kendaraan milik seseorang di kantor Kejari Rantauprapat. 

Namun, Koptu Suyadi yang tidak ada kaitan dengan surat tilang tersebut merasa emosi, dan over akting hingga meninju wajah korban sebanyak dua kali, pada Senin 27 Juni 2016. 

Saat itu, Koptu Suyadi sedang berada di pos pejagaan pintu gerbang masuk kantor Kejari Labuhanbatu. Bripka Riduan Limbong mendapat informasi barang bukti STNK yang ingin diurusnya berada di tangan satpam Kejari Labubantau bernama Dodi.

Mendapat info tersebut, Bripka Riduan Limbong menghampiri piket satpam untuk mempertanyakan surat tilang tersebut. Saat itu, di pos tersebut juga berjaga salah seorang anggota TNI lainnya.

Selanjutnya, Dodi membisikkan kepada Koptu Suyadi bahwa Bripka Riduan Limbong datang hendak mengurus tilang dengan marah-marah.

"Si Dodi (satpam) melaporkan sama Si Aseng, kalau saya marah-marah mau ngurus tilang," kata Bripka Riduan Limbong, kepada wartawan, Selasa (28/6/2016).

Ridwan mengatakan, mendapat laporan itu Koptu Suyadi langsung marah-marah, serta memerintahkan satpam untuk mengancam membunuh anggota Polres Labuhanbatu itu. "Sudah bunuh saja," ungkap Limbong, menirukan ucapan Koptu Suyadi kala itu.

Mendengar ancaman yang diucapkan Koptu Suyadi, Bripka Riduan Limbong langsung mencoba meredakan situasi dengan memperkenalkan diri. "Masa abang gak kenal samaku bang. Aku Limbong bang, dari polres," sebut Riduan. 

Tetapi bukannya meredakan oknum TNI tersebut, malah dia langsung melontarkan kata-kata kurang senang. "Jadi kalau dari polres kenapa rupanya," ujar Koptu Suyadi, sambil meninju wajah Bripka Riduan Limbong.

Menurut korban, setelah mendapatkan pukulan telak di wajahnya, dia mencoba merangkul Koptu Suyadi untuk mempertanyakan mengapa bisa terjadi seperti itu. Tanpa sempat menerima jawaban, Koptu Suyadi kembali melayangkan pukulan kedua.

Pukulan kedua itu mengenai telak wajah Bripka Riduan Limbong dan membuatnya langsung lari ketakutan.

"Du kali wajah saya ditinjunya, yang kedua dia coba saya rangkul, tapi tanpa ragu ditinjunya lagi. Daripada makin kisruh, sayapun lari dari tempat itu, dan mengadukan hal ini pada pimpinan di polres," terangnya.

Bripka Riduan Limbong juga mengaku telah melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Subdenpom I/II Rantauprapat.

Kasi Intel Erfan Effendi dan Kasi Pidum Donnel Sitinjak tampak langsung mendatangi Mapolres Labuhanbatu untuk mencari solusi damai terkait hal itu, dan menemui Kasi Propam Iptu Sahrial Sirait, didampingi Kanit Pam Obvit Ipda Syafruddin.

Hingga berita ini diturunkan, Kasi Intel Kejati Rantauprapat Erfan Effendi masih tidak dapat dikonfirmasi terkait dengan aksi penganiayaan yang dilakukan oknum TNI yang disebut-sebut turut menjaga kantor kejari tersebut.

Panggilan telepon wartawan tidak digubris dan pesan singkat juga tidak dibalas. Berselang beberapa jam kemudian dicoba dihubungi kembali, telepon selular Kasi Intel tersebut sudah tidak aktif.

sumber : sindonews
Share:

Ramadhan 2016; Ratusan Budha Myanmar Mengamuk, 70 Warga Muslim Mencari Perlindungan

 

Kekerasan terhadap warga Muslim di negaranya. | (Free Malaysia Today) Kekerasan kembali pecah di Myanmar, di mana puluhan warga Budha menggeledah sebuah masjid yang membuat warga Muslim berlindung di kantor polisi. Insiden itu diungkap pejabat setempat pada hari Jumat (24/6/2016).

Kekerasan terbaru ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah baru Myanmar yang dipimpin kubu Aung San Suu Kyi. Negara itu dilanda kekerasan anti-Muslim sejak 2012 yang menewaskan ratusan orang.

Kekerasan pecah pada Kamis sore, di mana massa Budha yang berjumlah sekitar 200 orang mengamuk di daerah yang dihuni komunitas Muslim di Desa Thuye Tha Mein di Provinsi Bago. Kekerasan dipicu cekcok antar-tetangga terkait pembangunan sebuah madrasah.

”Ini dimulai ketika seorang pria Muslim dan perempuan Budha mulai berdebat dan kemudian orang datang untuk melawan dia (pria Muslim),” kata seorang pejabat desa setempat, Hla Tint, kepada AFP yang dilansir Sabtu (25/6/2016).

”Bagian dari masjid hancur, mereka juga menghancurkan pagar pemakaman warga Muslim,” lanjut Hla Tint.
Sekitar 70 warga Muslim, termasuk anak-anak, mencari perlindungan di kantor polisi pada Kamis malam. Tidak ada korban cedera dan situasi damai sudah dipulihkan.

”Kami harus menyembunyikan diri dari beberapa orang yang mengancam akan membunuh. Situasi tidak pernah seperti ini sebelumnya,” kata Tin Shwe OO, 29, kepada AFP yang keluarganya menginap di kantor polisi demi keamanan.

”Saya tidak berani tinggal di rumah saya. Untuk keselamatan keluarga saya, saya ingin tinggal di tempat lain selama sekitar satu minggu atau lebih.”

Pemerintah Myanmar belum berkomentar atas konflik tersebut. Aung San Suu Kyi, yang saat ini mengunjungi Thailand, telah datang di bawah tekanan karena gagal untuk berbicara soal kasus kekerasan yang dialami etnis Rohingya. Terlebih, Suu Kyi dikenal sebagai tokoh demokrasi dan penerima Hadiah Nobel.  (sindonews)
Share:

Terekam CCTV, Detik-detik Mengerikan Pelaku Bom Turki Meledakkan Diri


Terekam CCTV, Detik-detik Mengerikan Pelaku Bom Turki Meledakkan Diri

Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik mengerikan saat ledakan bom di Bandara Ataturk, IstanbulTurki, Rabu (29/6/2016) dini hari WIB.
Dalam rekaman tersebut, tampak 'pengantin' yang membawa bom meledakkan dirinya sendiri beberapa detik setelah ditembaki oleh polisi.
Pelaku yang saat itu terluka akibat timah panas polisi, terlihat jatuh ke lantai sebelum menggeliat dan berusaha memicu bom bunuh diri.
Lalu, seorang petugas kepolisin menghampiri dan bergelut dengan bomber yang terluka, sebelum kabur dan meledakkan diri sendiri.

sumber : tribunnews.com
Share:

Ngompol, Balita Digarang di Atas Api Oleh Ayah Tirinya

Ngompol, bocah ini digarang di atas api oleh ayah tirinya. (Dailymail) 

Seorang bocah berusia tiga tahun dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka bakar. Luka bakar itu dialami sang bocah setelah digarang di atas api oleh ayah tirinya yang kesal karena si bocah mengompol di tempat tidur.

Aksi kejam sang ayah tiri terabadikan dalam sebuah video. Dalam video tersebut, si bocah malang itu berteriak-teriak kesakitan saat si ayah tiri berusia 20 tahun menggarangnya di atas api. Tindakan keji itu dilakukan sang ayah sebagai hukuman karena mengompol.

Peristiwa ini terjadi di Kota Limpio, Paraguay, tak jauh dari ibu kota negara, Asuncion. Aksi keji tersebut direkam oleh seorang tetangga yang awalnya mendengar teriakan keras si bocah. Si perekam kejadian terlalu takut pada pelaku sehingga tidak berani ikut campur.

Ayah tiri kejam tersebut mengangkat tubuh telanjang bocah tersebut di atas api. Namun, makin keras teriakan si bocah, makin rendah pula ia menurunkan si bocah sehingga ada kulitnya yang terpanggang api.

Bocah malang yang tidak disebutkan namanya tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Khusus Anak Acosta Nu. Si bocah menderita luka bakar di bagian bokong dan alat kelaminnya.

Pelaku ditangkap setelah warga sekitar memberikan laporan kepada polisi terkait kejadian itu.

"Ia menolak berbicara. Ia hanya bilang dirinya tidak bersalah," kata Deputi Komisaris Polisi Odilio Larrea ketika ditanya soal pelaku.

Ibunda bocah tersebut diperkenankan untuk tetap mengasuh si bocah selagi penyelidikan dilanjutkan. Ibu berusia 21 tahun itu juga memiliki dua anak lainnya, satu diantaranya baru lahir. (Dailymail)


Sumber: Suara.com
Share:

Selasa, 28 Juni 2016

Biar Laris, Trik Penjual Baju Muslim Ini Bikin Geleng Kepala


Biar Laris, Trik Penjual Baju Muslim Ini Bikin Geleng Kepala

Menjelang musim Lebaran, para penjual pakaian bersaing menjual daganganya agar ramai pembeli. Strategi pemasaran yang jitu pastinya bisa memikat calon pembeli datang.

Tapi strategi pemasaran yang dilakukan toko baju ini cukup bikin geleng kepala.

Diceritakan laman mynewshub, Senin, 27 Juni 2016, sebuah toko baju menjual aneka pakaian khas melayu dan baju khas lebaran. Namun bukan pakaian yang mejadi perhatian pembeli. Tapi selembar kertas yang dipajang di gantungan baju.

Tulisannya berbunyi, ``Menjual Pakaian Muslim Melayu, Tukang Jahit Pernah Bermimpi Jumpa Nabi``. Sontak tulisan itu menjadi viral di dunia maya.

Strategi pemasaran ini dianggap tak layak dipakai sang penjual. Mereka beranggapan si pemilik toko yang sudah terdesak untuk menjual pakaiannya dengan jalan menjual agamanya.
Share:

Aksi Nekat Dua Brigadir Stop Mobil Kapolda NTB, Ternyata...


Aksi Nekat Dua Brigadir Stop Mobil Kapolda NTB, Ternyata...Dua Anggota Bhabinkamtibmas Yang Berani Menghentikan Mobil Kapolda NTB (kicknews.com)
Tugas seorang polisi adalah mengabdi kepada masyarakat. Meski harus berhadapan dengan pimpinan, polisi tidak boleh sekalipun mengabaikan tugas utamanya itu.
Hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh dua polisi anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Praya Barat Daya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma.

Keduanya berani menghentikan mobil dinas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Brigjen Pol Umar Septono. Alasannya, hanya ingin menyeberangkan seorang nenek yang membawa kelapa.

Keduanya lalu dipanggil oleh Umar untuk mengikuti apel di Mapolda NTB. Umar meminta keduanya berdiri di belakang dia.

"Coba jelaskan sekarang, kenapa kamu berani hentikan mobil saya. Padahal saya pakai mobil dinas, pakaian dinas," tanya Umar kepada Ketut dan Indra, dikutip dari kicknews.today, Rabu, 29 Juni 2016.

Ketut menjawab pertanyaan itu dengan tegas dan tenang. "Karena saya bekerja untuk masyarakat. Saya diberikan tugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melayani pimpinan," kata Ketut, disambut riuh tepuk tangan.

Jawaban Ketut membuat Umar kagum. Ia pun segera menggerakkan tangan kirinya, yang masih memegang tongkat komando, mengangkat topi. Umar ingin menunjukkan penghormatan atas dedikasi dua anggotanya itu.

"Saya pun merinding," kata Umar.

Umar lalu memuji keduanya di hadapan seluruh jajaran Polda NTB. Ia juga mengaku kagum atas keberanian dua anggota itu.

"Kenapa dia tidak takut, sebab dia mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia tahu, nasibnya tergantung kepada Tuhan, bukan kepada Kapolda,” ucap Umar.
Peristiwa penghentian mobil dinas Kapolda NTB itu terjadi pada Rabu pekan lalu. Mobil yang dikendarai Kapolda NTB itu tengah melintas di bypass Bandara Internasional Lombok.

"Waktu itu ada yang mau menyeberang. Satu orang nenek bawa kelapa. Kebetulan ada mobil Pak Kapolda dari arah barat, ya saya stop," kata Ketut.

Ketut mengaku melakukan perbuatan itu secara sadar. Ia pun tahu akibat apa yang akan dia terima karena keberaniannya bersama rekannya, Indra, namun Ketut lebih memilih mengambil resiko ketimbang harus mengorbankan masyarakat.

"Saya pengen dekatkan diri kepada masyarakat saya, agar polisi ke depan menjadi lebih baik dan dicintai masyarakat," ungkap dia.

(Ism, Sumber: kicknews.today)
Share:

Gadis 15 Tahun Hamil Gara-gara Menelan Sperma



Mungkinkah sperma yang tertelan wanita menyebabkan proses pembuahan dan menghasilkan anak? Menurut teori memang tidak mungkin. Tapi 22 tahun yang lalu, ada seorang gadis berumur 15 tahun yang hamil karena menelan sperma kekasihnya. Bagaimana mungkin?

Hamilnya gadis 15 tahun akibat menelan sperma ini terjadi pada tahun 1988 di daerah Lesotho, Afrika Selatan namun kisahnya baru diketahui orang banyak akhir-akhir ini. Berikut petikan kisahnya seperti dikutip dari Lemondrop, Kamis (4/2/2010).

Kejadian bermula ketika gadis 15 tahun yang bekerja di sebuah bar itu sedang melakukan seks oral bersama kekasihnya. Saat itu pula, tiba-tiba mantan kekasihnya datang lalu marah-marah.

Sang mantan tidak terima melihat kejadian tersebut di depan matanya. Ia langsung mengambil pisau dan perkelahian pun terjadi diantara mereka. Akibat perkelahian tersebut, si gadis terluka pada bagian lengan dan perutnya.

Gadis itu kemudian dilarikan ke rumah sakit karena luka di perutnya yang lumayan parah. Dokter langsung melakukan operasi untuk menutup perutnya yang robek. Namun sebelum menutup lubang di bagian perutnya, dokter menemukan banyak cairan di perutnya yang ternyata merupakan air liur.

Kondisi gadis tersebut berangsur-angsur membaik setelah dioperasi, ia pun bisa pulang 10 hari kemudian. Namun 278 hari atau sekitar 9 bulan kemudian, ia datang lagi ke rumah sakit karena sakit di perutnya. Berbeda dengan kedatangan sebelumnya, kali ini ia datang dengan perutnya yang membesar.

Sebelumnya dokter mengira ia sedang hamil tapi si gadis membantahnya karena merasa tidak pernah melakukan seks melalui vagina. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter terkejut karena ternyata ada sebuah bayi di dalam rahim gadis itu dan terdengar suara detak jantung dari perutnya.

Masih dalam keadaan terheran-heran, dokter segera melakukan persiapan kelahiran untuk mengeluarkan bayi tersebut dari dalam perut si gadis. Namun ketika akan melahirkan, dokter semakin terkejut karena gadis tersebut tidak punya vagina. Operasi cesar pun dilakukan dan akhirnya keluarlah bayi laki-laki seberat 2,8 kg.

Untuk menjawab teka-teki munculnya bayi dalam rahimnya, dokter pun melakukan interogasi dengan ditemani seorang suster. Dari hasil interogasi, si gadis mengaku pernah menelan sperma kekasihnya pada saat melakukan seks oral. Ia selalu melakukan seks oral karena sadar tidak punya vagina.

Hasil pemeriksaan dokter terhadap gadis itu memang mengindikasikan tidak ada vagina pada bagian vulvanya, yang ada hanya sebuah lekukan dangkal pada bagian luar uretra dan diantara bagian labia minora.

Gadis itu diketahui memiliki kelainan vagina yang disebut mullerian agenesis yang membuat sistem reproduksinya (vagina, leher rahim dan rahim) tidak lengkap. Penderita mullerian agenesis akan kesulitan melakukan hubungan seksual dan akan merasakan sakit yang luar biasa jika dipaksakan bersenggama.

Si gadis memang sedikit khawatir pada saat perutnya membesar setelah operasi 9 bulan yang lalu. Namun ia tidak pernah menghiraukan dan mengira itu hanya efek samping dari operasi sebelumnya, lagipula menurutnya ukuran perutnya tidak terlalu besar saat itu.

Tapi bagaimana bisa si gadis hamil sedangkan tidak pernah berhubungan seks melalui vagina?

Dokter pun memberikan penjelasan berdasarkan acuan dari British Journal of Obstetrics and Gynecology. Kemungkinannya adalah, sperma masuk melalui saluran pencernaan. Meski menurut teori sperma tidak dapat bertahan dalam suasana lambung yang sangat asam, namun yang terjadi pada gadis itu tidak demikian.

Sperma yang ditelan bisa melalui lambung dan masuk ke bagian reproduksinya tanpa mengalami kerusakan karena terlindung oleh air liur yang berfungsi sebagai buffer atau bahan penetral ketika bertemu asam lambung. Air liur dapat menetralkan suasana asam karena memiliki pH yang tinggi (basa).

Si gadis memang diketahui memiliki tubuh sangat kurus, menurut dokter faktor itulah yang memicu produksi air liurnya berlebih. Sampai saat ini, kasus masuknya sperma melalui saluran pencernaan itu masih membuat beberapa dokter bingung dan tidak percaya.(fah/ver)

sumber : detik.com
Share:

Korban Tewas Bom Turki Capai 36 Orang, 150 Orang Terluka



Korban Tewas Bom Turki Capai 36 Orang, 150 Orang Terluka 

Jumlah korban tewas dalam serangan bom yang dilakukan oleh tiga pelaku bom bunuh diri di bandara internasional utama Istanbul, Turki, terus bertambah dan kini sudah mencapai 36 orang, sementara sekitar 250 lainnya terluka.

Menurut laporan Reuters, serangan terjadi pukul 21.50 pada Selasa (28/6) ketika seorang penyerang melepaskan tembakan di gerbang keberangkatan dengan senapan otomatis, membuat para penumpang lari mencari perlindungan. Tak lama kemudian tiga penyerang meledakkan diri dengan bom bunuh diri di sekitar gerbang kedatangan, menurut keterangan saksi mata.  


Polisi sempat melepaskan tembakan untuk menghentikan dua pelaku serangan sebelum mereka mencapai sebuah pos pemeriksaan keamanan di gerbang kedatangan, namun tak lama mereka sudah meledakkan diri, kata seorang pejabat Turki.

Pejabat yang tak mau dipublikasikan namanya itu menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas merupakan warga Turki, meski terdapat pula beberapa orang warga asing di antara korban.

"Ada ledakan besar, sangat keras. Atap hancur. Di dalam bandara itu mengerikan, Anda tidak bisa mengenalinya, kerusakannya sangat besar," kata Ali Tekin, salah satu warga Turki yang tengah berada di ruang kedatangan bandara untuk menjemput tamu saat serangan itu terjadi.

Sementara Paul Roos, 77, mengaku dia melihat salah satu penyerang melempaskan tembakan "secara acak" di gerbang keberangkatan.

"Dia hanya menembaki siapa pun yang berada di depannya. Dia mengenakan pakaian serba hitam. Wajahnya tidak ditutupi. Saya berjarak sekitar 50 meter darinya," kata Roos, seorang warga Afrika Selatan yang akan kembali ke Cape Town bersama istrinya setelah berlibur di Turki selatan.

"Kami kemudian menunduk di belakang meja tapi saya lalu berdiri dan mengawasinya. Dua ledakan meledak sesaat dengan jeda tak lama. Saat itu dia sudah berhenti menembak," kata Roos.

Sebagian besar korban tewas merupakan warga Turki, meski terdapat pula beberapa orang warga asing di antara korban. (Reuters/Osman Orsal)


"Dia berbalik dan mulai menuju ke arah kami. Dia memegang pistolnya di dalam jaketnya. Dia memandang berkeliling dengan cemas untuk melihat apakah ada orang yang akan menghentikannya dan kemudian turun eskalator. Kami mendengar lagi suara tembakan dan kemudian ledakan lainnya, dan kemudian semuanya berakhir," ujar Roos.

Hampir tujuh jam setelah serangan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, serangan itu serupa dengan bom bunuh diri oleh militan ISIS di bandara dan stasiun metro Brussels pada Maret lalu yang menewaskan 16 orang.

Sebuah serangan terkoordinasi juga ditargetkan kereta metro jam-jam sibuk, menewaskan lebih lanjut 16 orang di ibukota Belgia.

"Serangan ini menunjukkan dengan jelas bahwa terorisme merupakan ancaman global. Serangan ini, menargetkan orang-orang yang tidak bersalah dan merupakan tindakan teroris yang terencana dan keji," kata Perdana Menteri Binali Yildirim kepada para wartawan di bandara.

"Terdapat bukti awal bahwa masing-masing dari tiga pelaku bom bunuh diri meledakkan diri mereka setelah melepaskan tembakan," katanya sembari menambahkan bahwa mereka datang ke bandara menggunakan taksi.

Presiden Tayyip Erdogan menyatakan bahwa serangan itu harus menjadi titik balik dalam perang global melawan kelompok militan.

"Serangan, yang berlangsung selama bulan suci Ramadan, menunjukkan bahwa serangan terorisme dtidak menghargai iman dan nilai kemanusiaan," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan.

"Bom yang meledak di Istanbul hari ini bisa saja terjadi di setiap bandara di kota mana saja di seluruh dunia," katanya, sembari mendesak pemerintah negara lainnya bergabung melawan terorisme. (ama)


sumber : cnn
Share:

Arab Saudi Berencana Bangun Taman Wisata

Browser anda tidak mendukung iFrame
Arab Saudi Berencana Bangun Taman Wisata Ilustrasi taman bermain. (REUTERS/Toby Melville)
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi memang identik sebagai lokasi beribadah, terutama bagi umat Muslim. Tapi negara itu juga ingin menjadi salah satu destinasi wisata untuk kelompok turis yang ingin bersenang-senang.

Buktinya, Arab Saudi memulai perbincangan dengan Six Flags Entertainment Corp, Selasa (28/6). Reuters memberitakan, perbincangan itu merupakan bagian dari rencana Arab Saudi membangun taman bermain.

Six Flags Entertainment Corp mengatakan, Arab Saudi memang sedang berusaha mengembangkan sektor wisatanya. Salah satu tujuannya, meningkatkan ekonomi.

Kepala Deputi Pangeran Mohammed bin Salman menjadikan turisme sebagai bagian dari upaya pembedaan ekonomi Arab Saudi, yang dilontarkan pada April lalu. Upayanya itu, mengutip kantor berita Reuters, disebut sebagai Vision 2030.


Tapi membangun sektor wisata dengan tujuan bersenang-senang tidak mudah bagi negara yang masih memiliki beberapa aturan konservatif itu. Salah satu aturan yang masih diberlakukan adalah pelarangan menyetir bagi perempuan, pelarangan film di bioskop, serta masih dipisahkannya gender di ruang-ruang publik.

Six Flags Entertainment Corp sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Sekitar 18 taman bermain dioperasikannya di Amerika Utara. Kepala Eksekutif John Duffey sudah menyebutkan pihaknya akan bekerja sama dengan Arab Saudi, namun belum menjelaskan detail lebih lanjut.

Jika ingin membangun taman bermain di sana, Six Flags Entertainment Corp perlu juga mengontak Dubai Parks and Resorts. Sebab, Dubai Parks and Resorts memegang hak eksklusif melalui perusahaan induk Meraas, untuk membangun dan mengoperasikan taman bermain Six Flags di negara Gulf Cooperation Council.

Enam negara yang menjadi anggotanya termasuk Arab Saudi.

Tapi pemegang Meraas, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum sendiri baru-baru ini sudah mengumumkan melalui pernyataan terpisah, Dubai Parks akan melepaskan hak eksklusifnya atas Arab Saudi. Keputusan itu berhubungan dengan komitmennya “membebaskan pergerakan atas pengetahuan dan keahlian di antara ekonomi Arab.”

Kalau taman bermain jadi dibangun di Arab Saudi, belum jelas apakah Six Flags Entertainment Corp yang selalu punya seluncur air di setiap lokasinya, akan membangun hal yang sama seperti di negara lain. Atau, perusahaan itu kemungkinan menyesuaikan permainan dengan norma sosial di Arab Saudi.

Keinginan Arab Saudi mengembangkan perekonomian yang lebih ‘hedon’ terkait dengan fakta bahwa selama ini mereka telah menjadi tuan rumah bagi jutaan wisatawan per tahun. Tapi tujuan mereka mayoritas untuk beribadah di Mekkah.

Wisatawan yang tidak berorientasi religi masih sangat jarang.

Sementara di Dubai, sudah ada empat taman bermain yang dibangun oleh Dubai Parks and Resorts. Kepala Eksekutif Raed al-Nuaimi belum punya rencana untuk membangun taman bermain Six Flags tambahan di daerah Semenanjung Arab.

Kompleks terbarunya yang bernilai US$2,9 miliar baru akan dibuka Oktober mendatang. Kompleks taman bermain itu termasuk Legoland, yang menggabungkan tema Bollywood dan Hollywood, lengkap dengan taman air dan hotel mewah.

Dubai Parks juga akan membangun Six Flags Dubai, yang akan dibuka 2019. (rsa)


sumber : cnn
Share:

Polisi Cabul yang Barter Tilang dengan Bercinta, Nasibmu Kini…



KASUS barter denda tilang dengan hubungan intim yang diduga dilakukan oleh oknum polantas Polresta Batu terhadap seorang perempuan beberapa waktu lalu, mulai disidangkan.
Brigadir EN kemarin diseret ke meja sidang etik di Polda Jatim. Ancaman pemecatan menanti lantaran dianggap mencoreng institusi Polri.

Sidang etik tersebut berlangsung tertutup. Petugas Propam membacakan dakwaannya terkait dengan kasus yang diduga dilakukan Brigadir EN di sebuah pos polisi di Kota Batu.

“Sekalian semua saksi-saksinya dihadirkan,” kata Kabidhumas Polda Jatim Kombespol R.P Argo Yuwono.
Dia mengatakan, kasus tersebut tidak melalui proses penyidikan petugas propam. Tapi langsung disidangkan oleh Pengawasan Profesi (waprof). Hal itu dilakukan karena kasus tersebut sudah sangat jelas sehingga tidak perlu mencari bukti-bukti lagi.

Argo mengatakan, hasil dari sidang kode etik itu adalah hukuman. Paling berat adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Salah satunya adalah perbuatan yang mencoreng institusi Polri. Ditanya apakah perbuatan Brigadir EN seperti yang dimaksud, Argo menjawab diplomatis. “Ya nanti terserah hakimnya,” ucap Argo.

Seperti diberitakan, Brigadir EN dilaporkan karena mengajak bercinta sebagai barter atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukan siswi SMK. Tawaran itu dilakukan di pos polisi Kota Batu. Kasus itu terungkap setelah korban berani mengadukan ke Propam.

SUMBER: JPNN
Share:
loading...
Diberdayakan oleh Blogger.
Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Stats

Comments

Recent Posts

loading...

Video

Find us on Facebook

LIke Us

Popular Posts

Blog Archive

Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Garudaku Kafir TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel po...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support