Indra Gunawan alias Kuna, 43, pengusaha airsoft gun ditembak mati dari jarak dekat di depan tokonya, di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan Barat, Sumut, Rabu (18/1) lalu.
Pelaku terlebih dahulu berjalan kaki menghampiri warga Jalan Bambu IV/Kampung Banten Helvetia tersebut.
Itu terlihat jelas dari rekaman CCTV yang disaksikan wartawan, Jumat (20/1).
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria yang mengenakan celana panjang dan kemeja putih berjalan dan berpura-pura pincang.
Pelaku yang mengenakan helm hitam itu terlihat buru-buru berjalan ke arah korban.
Setelah jarak pelaku hanya 1-2 meter dengan korban, pelaku berhenti dan langsung mengeluarkan pistol dari balik pinggang kanannya.
Pelaku langsung menembak korban yang saat itu sedang berdiri, sehingga korban langsung memegangi dada kirinya, tepatnya di bawah ketiak.
Pelaku kemudian berlari ke arah temannya yang mengendarai sepeda motor.
Ternyata sebelum kejadian itu, keluarga almarhum Kuna telah mendapat teror pada Jumat dinihari. Hal itu dikatakan kakak ipar korban, Pajeni (43).
Saat itu ada sepeda motor melintas di depan rumah mereka sembari menggeber-geber sepeda motornya berulang-ulang dan menimbulkan suara bising.
“Setelah satu sepeda motor itu melintas, tak lama empat sepeda motor lainnya juga melintas di depan rumah. Semalam ada firasat saya, karena arwah almarhum mendatangi saya dan meminta supaya menutup tirai di depan,” ungkapnya.
Tak lama sambungnya, anak perempuan Kuna bernama Nisia terbangun dan mengaku seperti dielus-elus oleh almarhum.
“Kami sangat berharap supaya pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus penembakan yang menewaskan adik ipar saya,” harapnya. (jpnn.com)
0 komentar:
Posting Komentar