Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Melati (16), korban kekerasan seksual rela datang ke Mapolres Lembata dalam keadaan setengah telanjang.
Korban yang baru saja lulus dari SMP Negeri I Lewoleba itu datang ke kantor polisi hanya mengenakan baju tanpa celana. Hal itu diungkapkan Melati saat ditemui Pos Kupang di Mapolres Lembata, Kamis (18/5/2017).
Saat itu, Melati sedang beristirahat setelah memberikan keterangan kepada penyidik, tentang kasus yang menimpanya.
Saat itu korban didampingi ayah dan ibundanya, serta Titin, temannya.
Kepada Pos Kupang, Melati menuturkan, pada Selasa (16/5/2017), dirinya bersama Titin sempat pesiar dengan sepeda motor yang dikendarai Jakson.
Setelah mengantar Titin, dirinya lantas dibawa Jakson ke arah Ile Ape.
Saat itu hari sudah gelap.
Saat tiba di hutan, Jakson menghentikan kendaraan.
Karena itu, lanjut Melati, dirinya turun dari sepeda motor tersebut.
Saat itu Jakson lantas memperlakukannya secara tidak senonoh.
Jakson menganiayanya kemudian secara paksa membuka celana yang dikenakannya.
Setelah pakaiannya dibuka paksa, tutur Melati, pelaku lantas membuangnya kemudian berusaha memperkosa dirinya.
Pada saat itulah ia berusaha melawan hingga akhirnya ia lari dari dalam hutan menuju jalan raya.
Saat tiba di pinggir jalan, lanjut dia, ia sempat meminta tolong.
Namun beberapa pengendara sepeda motor tidak menolongnya hingga akhirnya datang tukang ojek, Kristo Doni Kopong datang membantu.
"Waktu saya naik motor (sepeda motor, Red) itu, saya tidak pakai pakaian (celana, Red). Tapi saya nekad saja, karena saya takut," ujar Melati berlinang air mata.
Dari tempat kejadian perkara itulah dirinya menumpang sepeda motor hingga di kantor polisi.
Sepanjang jalan korban dalam keadaan setengah telanjang.
Korban hanya mengenakan baju.
Hal itu dibenarkan penyidik Polres Lembata.
"Benar, saat tiba di kantor polisi, korban hanya mengenakan baju. Saat itu, polisi langsung menutupi tubuh korban dengan jaket," ujar seorang saksi mata yang tak mau dituliskan namanya.
Jakson menganiayanya kemudian secara paksa membuka celana yang dikenakannya.
Setelah pakaiannya dibuka paksa, tutur Melati, pelaku lantas membuangnya kemudian berusaha memperkosa dirinya.
Pada saat itulah ia berusaha melawan hingga akhirnya ia lari dari dalam hutan menuju jalan raya.
Saat tiba di pinggir jalan, lanjut dia, ia sempat meminta tolong.
Namun beberapa pengendara sepeda motor tidak menolongnya hingga akhirnya datang tukang ojek, Kristo Doni Kopong datang membantu.
"Waktu saya naik motor (sepeda motor, Red) itu, saya tidak pakai pakaian (celana, Red). Tapi saya nekad saja, karena saya takut," ujar Melati berlinang air mata.
Dari tempat kejadian perkara itulah dirinya menumpang sepeda motor hingga di kantor polisi.
Sepanjang jalan korban dalam keadaan setengah telanjang.
Korban hanya mengenakan baju.
Hal itu dibenarkan penyidik Polres Lembata.
"Benar, saat tiba di kantor polisi, korban hanya mengenakan baju. Saat itu, polisi langsung menutupi tubuh korban dengan jaket," ujar seorang saksi mata yang tak mau dituliskan namanya.
0 komentar:
Posting Komentar