loading...
Jumat, 12 Mei 2017
Situs Polda Riau Diretas Hacker
Tampilan situs Polda Riau yang diretas hacker. (ISTIMEWA/SCREENSHOOT)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Peristiwa peretasan oleh hacker yang menyuarakan dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama kembali terjadi. Sasaran mereka kali ini ialah situs resmi Polda Riau. Dari pantauan JawaPos.com, laman riau.polri.go.id, diretas dengan menampilkan foto pejabat yang akrab disapa Ahok.
Foto itu disertai kalimat dukungan untuk kasus yang dihadapi mantan Bupati Belitung Timur itu. "Indonesia Defacer Was Here. RIP Justice In My Country :) KARENA KEBENARAN TIDAK SELALU BERUJUNG BAIK :) BIAR MEREKA SEMUA TAU SIAPA PENISTA YANG SEBENARNYA :)," tulis hacker.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa pelaku peretasan situs Polda Riau tersebut. Pihak kepolisian setempat berencana mengusut pelaku. Adapun kejadian itu bukan kali pertama. Sebelumnya hacker menyampaikan kekecewaan dengan meretas situs PN Negara.
Diketahui, Negara adalah kecamatan yang juga merupakan ibu kota kabupaten Jembrana, Bali. Kala itu, alamat situs www.pn-negara.go.id mendadak tidak bisa diakses dengan lancar, mulai Rabu (10/5/2017) hingga Kamis (11/5/2017) dinihari.
Saat diakses, situs tersebut berisi beberapa pesan yang disampaikan dan terdengar lagu gugur bunga berbentuk instrumental sebagai latar belakang. "HACKED BY KORSLET & Achon666ju5t," demikian hacker tersebut membuka tulisannya.
Hacker juga dengan jelas ingin menyuarakan dukungan untuk Ahok. Kata-kata selanjutnya, ditulis berisi protes soal hukum yang akhirnya memvonis Ahok dalam Bahasa Inggris. "Simple explanation: they didn’t know the difference between "eat with spoon" and "eat spoon". They claimed both are same meaning, and made this governor guilty. the end. (Penjelasan sederhana: mereka tidak tahu perbedaan antara "makan dengan sendok" dan "makan sendok". Mereka mengklaim keduanya sama artinya, dan membuat gubernur ini bersalah. Selesai.),’’ lanjutnya.
"RIP Justice In My Country (Hukum telah mati di negeriku). Indonesian Hacker Rulez. presidentkuvuklland@gmail.com," demikian dia mengakhiri.
Yang unik dari itu, hacker tersebut entah kenapa menjadikan PN Negara, Bali sebagai sasaran. Padahal, Ahok divonis dua tahun penjara oleh PN Jakarta Utara.
loading...
0 komentar:
Posting Komentar