Featured Post

loading...

Jumat, 19 Mei 2017

Sungguh Sadis, Kurniawan Lakukan Ini Usai Disuruh Guru Ilmu Hitam Minum Darah

Sungguh Sadis, Kurniawan Lakukan Ini Usai Disuruh Guru Ilmu Hitam Minum Darah
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung, Rabu (17/5), sekitar pukul 04.30 WIB.
Kurniawan alias Engkung tega membacok pamannya, Ujang Hermanto (45), hingga tewas.

Dalam aksinya, Kurniawan membacok bagian bawah ketiak Ujang yang masih berada di tempat tidur.
Ia juga menggorok leher pamannya itu.

Tak hanya sang paman, Kurniawan juga tega melukai bibinya, Warsinah (40), hingga kritis.
Ia membacok kepala Warsinah, termasuk tangan hingga nyaris putus.

Andi, warga sekitar, mengetahui pembunuhan itu setelah mendengar teriakan Warsinah yang keluar rumah dengan berlumuran darah.

Setelah mengamankan Warsinah, ia dan beberapa warga berlari ke rumah korban.

"Korban sudah meninggal di tempat tidur dengan kondisi ada luka gorokan di leher," tutur Andi.

"Kami kemudian membawa istri korban ke puskesmas terdekat, sebelum merujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (Bandar Lampung)," sambungnya.

Usai menerima laporan pembunuhan, polisi bergerak memburu pelaku.

Selang empat jam, sekitar pukul 09.00 WIB, Team Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Tuba berhasil meringkus tersangka Kurniawan alias Engkung.

Tekab bersama anggota Polsek Gedung Meneng meringkus tersangka yang berada di kawasan Gaya Baru, Lampung Tengah.

"Tersangka warga Kampung Sukarandek, Kecamatan Kuala Sekampung, Lampung Selatan. Dia adalah keponakan korban," ujar Kasat Reskrim Polres Tuba Ajun Komisaris Efendi.

Dari hasil penyelidikan sementara, tersangka Kurniawan alias Engkung diduga sedang belajar ilmu hitam.

Ia diduga disuruh gurunya meminum darah manusia dengan tujuan menyempurnakan ilmu hitam.

"Pelaku sedang belajar ilmu hitam. Gurunya menyuruh dia minum darah manusia untuk menyempurnakan ilmu hitam yang sedang dipelajari," kata Kasat Reskrim Polres Tuba Ajun Komisaris Efendi.

"Karena itulah, dia membunuh korban. Itu dari hasil penyelidikan sementara," sambung Efendi.
Sementara Ahmad, kerabat korban, memiliki dugaan lain. Menurutnya, motif pembunuhan adalah dendam.

"Tidak ada barang yang hilang. Tidak ada juga kerusakan di rumah korban. Korban diperkirakan dibunuh oleh lebih dari satu orang ketika masih tidur," katanya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

loading...
Diberdayakan oleh Blogger.
Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Stats

Comments

Recent Posts

loading...

Video

Find us on Facebook

LIke Us

Popular Posts

Blog Archive

Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Garudaku Kafir TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel po...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support