Baku tembak antara pasukan Irak dan milisi ISIS masih terjadi di wilayah permukiman al-Fasliyeh, Mosul Timur, Irak.
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD -- Teroris dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS), melancarkan serangkaian serangan ke arah pasukan Irak yang berjaga di perbatasan Suriah.
Sumber di pihak militer Irak yang dikutip Reuters, menyebutkan, akibat dua serangan yang terjadi hari Minggu dan Selasa, tujuh tentara tewas dan 12 lainnya terluka.
Teroris ISIS melakukan perlawanan ketika sejak Oktober lalu, militer Irak yang didukung Amerika Serikat mengambil langkah ofensif untuk merebut Kota Mosul.
Empat tentara tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di Rutba, pada Selasa.
Rutba adalah sebuah kota yang menjadi pusat pengawasan perbatasan Irak dengan Suriah dan Jordania.
Selain itu, tiga tentara terbunuh dan delapan lainnya terluka dalam serangan di Akkashat, Minggu.
Kota itu terletak di sebelah utara Rutba, yang lebih dekat dengan perbatasan Suriah.
Sebelumnya, teroris ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Minggu di Akkashat.
Perbatasan dengan Suriah dan Irak merupakan daerah dengan sejarah panjang pemberontakan. Di tempat itu pula pemberontakan kelompok garis keras Suni pecah di tahun 2003.
Pemberontakan itu dipicu invasi AS ke Irak, yang memberdayakan kelompok mayoritas Syiah di negara kaya minyak tersebut.
Di tahun 2014, kelompok teroris ISIS mengaku telah menguasai sepertiga wilayah Irak. Mereka lalu mendeklarasikan kekhalifahan, yang membentak hingga ke wilayah Suriah.
Namun, posisi ISIS kini kian terdesak, dan mereka kehilangan kuasanya di banyak wilayah di Irak.
Bahkan, saat ini kelompok itu telah terdesak di sebelah barat laut Mosul.
Sumber di pihak militer Irak yang dikutip Reuters, menyebutkan, akibat dua serangan yang terjadi hari Minggu dan Selasa, tujuh tentara tewas dan 12 lainnya terluka.
Teroris ISIS melakukan perlawanan ketika sejak Oktober lalu, militer Irak yang didukung Amerika Serikat mengambil langkah ofensif untuk merebut Kota Mosul.
Empat tentara tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di Rutba, pada Selasa.
Rutba adalah sebuah kota yang menjadi pusat pengawasan perbatasan Irak dengan Suriah dan Jordania.
Selain itu, tiga tentara terbunuh dan delapan lainnya terluka dalam serangan di Akkashat, Minggu.
Kota itu terletak di sebelah utara Rutba, yang lebih dekat dengan perbatasan Suriah.
Sebelumnya, teroris ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Minggu di Akkashat.
Perbatasan dengan Suriah dan Irak merupakan daerah dengan sejarah panjang pemberontakan. Di tempat itu pula pemberontakan kelompok garis keras Suni pecah di tahun 2003.
Pemberontakan itu dipicu invasi AS ke Irak, yang memberdayakan kelompok mayoritas Syiah di negara kaya minyak tersebut.
Di tahun 2014, kelompok teroris ISIS mengaku telah menguasai sepertiga wilayah Irak. Mereka lalu mendeklarasikan kekhalifahan, yang membentak hingga ke wilayah Suriah.
Namun, posisi ISIS kini kian terdesak, dan mereka kehilangan kuasanya di banyak wilayah di Irak.
Bahkan, saat ini kelompok itu telah terdesak di sebelah barat laut Mosul.
0 komentar:
Posting Komentar