Media Jepang Sebut Vonis Ahok Sebagai Bukti Kemenangan Islam Garis Keras

Sebuah berita bahasa Jepang dari BBC kemarin siang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Semua media Jepang terutama media besar seperti Jiji, Asahi, Yomiuri, Mainichi dan sebagainya memberitakan keputusan pengadilan Jakarta terhadap tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sejak kemarin dan pagi ini (10/5/2017) dengan isi umumnya keprihatinan terhadap semakin kuatnya Islam garis keras di Indonesia.

Asahi misalnya memuat berita bahwa muncul keprihatinan khususnya bagi orang Jepang mengenai bangkitnya Islam garis keras di Indonesia.

"Ahok dianggap menista Islam yang merupakan 90% dari penduduk Indonesia. Pihak Jaksa berusaha menuntut dengan hukuman penjara dan percobaan. tetapi hakim ternyata memutuskan penjara dua tahun," tulis Asahi hari ini (10/5/2017).

Oleh karena itu, tambah Asahi, muncul keprihatinan bahwa Islam garis keras di Indonesia tampaknya semakin kuat dewasa ini.

Sedangkan koran Mainichi mengutip komentar aktivis hak asasi manusia di Indonesia yang memprihatinkan pula soal semkain kuatnya Islam di Indonesia.

"Basuki rencana selesai bekerja Oktober mendatang setelah dikalahkan lawannya yang muslim. Seorang aktivis hak asasi manusia menyampaikan keprihatinan mendalam bahwa rakyat Indonesia akan mulai sekarang akan mudah jatuh dikriminalisasi kalau tidak hati-hati hanya karena memberikan pendapat mengenai muslim." tulis Mainichi kemarin (9/5/2017) malam.

Sementara koran Yomiuri hari ini (10/5/2017) menyampaikan beritanya bahwa Basuki telah dipindahkan ke penjara dan ada kemungkinan dipaksa untuk mengundurkan diri.

Yomiuri juga menekankan adanya kelainan dalam keputusan hakim pengadilan terhadap Ahok.

"Jaksa memberikan tuntutan penjara satu tahun dan percobaan dua tahun. Tetapi keputusan hakim menunjukkan hukuman cukup berat dan tidak biasa, lebih dari tuntutan jaksa dengan penjara langsung masuk dua tahun."

Kantor berita Jepang Jiji juga menekankan soal keputusan hakim pengadilan negari Jakarta tersebut.

"Basuki diputus penjara dua tahun karena menista agama. Padahal jaksa menuntut penjara satu tahun dengan percobaan dua tahun, yang berarti keputusan hakim lebih berat daripada tuntutan jaksa."

Selain itu Jiji juga menuliskan, Basuki yang minoritas Kristen keturunan China mengucapkan sesuatu September tahun lalu, "Saya rasa tidak perlu berpikir bahwa kalau memilih saya akan masuk neraka."

Komentar itu, menurut Jiji membuat Islam konservatif dan lainnya menantangnya dengan keras sehingga Ahok dituntut Desember tahun lalu.