Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel poster 'Garudaku Kafir.'

Edi Syahputra Bunuh Dua Anak Pejabat Abdya karena Kepergok Mencuri

Edi Syahputra (27) warga Kampung Lemah Burbana, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah berurusan dengan polisi karena melakukan aksi pembunuhan sadis di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (16/5/2017) malam.

Lepas Dari Gosip dengan Ayu Ting Ting, Kini Shaheer Sheikh Tertimpa Masalah yang Hebohkan India

Nama Shaheer Sheikh pernah menjadi perhatian netizen di Indonesia kala ia menjalin hubungan asmara dengan pedangdut Ayu Ting Ting.

Sungguh Sadis, Kurniawan Lakukan Ini Usai Disuruh Guru Ilmu Hitam Minum Darah

Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung, Rabu (17/5), sekitar pukul 04.30 WIB. Kurniawan alias Engkung tega membacok pamannya, Ujang Hermanto (45), hingga tewas.

Pria Ini Menjajal Rasakan Sakit Melahirkan, Begini Kondisinya setelah 20 Detik

Melahirkan mungkin menjadi saat-saat paling menyakitkan yang harus dilalui seorang wanita.

loading...

Jumat, 19 Mei 2017

Soal "BaladaCintaRizieq", Kak Ema: Saya Ditekan Secara Psikologis!




DEPOK – Fatimah Husein Assegaf alias Kak Emma membantah pernyataan dari Polda Metro Jaya yang menyebut dirinya mengetahui hubungan percintaan Rizieq dengan Firza. Ia menyangkal keras semua tudingan tersebut.

Hal itu disampaikan Kak Emma saat dikonfirmasi Okezone melalui telefon, setelah berupaya mendatangi rumahnya di kawasan Depok Jaya, Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat, namun yang bersangkutan tak di tempat.

Kak Emma mengakui bahwa dirinya dengan Firza Husein pernah mengikuti majelis taklim yang dipimpin Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, dan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saya mengenal Firza belum lama. Dia ikut (majelis) taklim di Petamburan sekali, terus di Megamendung dua kali," ujar Kak Emma, Jumat (19/5/2017).

Ia membantah pernyataan yang dilontarkan pihak Polda Metro Jaya terkait dirinya yang mengakui hubungan percintaan antara Firza dan Habib Rizieq. "Pernyataan dari Polda Metro tentang saya, bahwa saya mengakui adanya hubungan percintaan antar Habib Rizieq dan Firza, itu tidak benar," jelasnya.

Menurutnya, dalam proses berita acara pidana (BAP) saat itu dia dipanggil sebanyak tiga kali oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Para penyidik tampak memaksakan dengan menggiring pembicaraan saya agar mengakui semua yang dituduhkan kepada Habib Rizieq, bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu," beber dia.

Kak Emma menyimpulkan bahwa kasus tersebut seperti direkayasa untuk membunuh karakter seseorang.
Share:

Taruna Akpol Tewas Dianiaya Senior, Kompolnas: Ini Sangat Memalukan

Taruna Akpol Adam semasa hidup (Foto: Harits/Okezone)


JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Kepolisian (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, adanya taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat II bernama Brigadir Dua Taruna (Brigdatar), Mohammad Adam yang meninggal dunia diduga dianiaya senior dinilai sangat memalukan bagi institusi kepolisian.

"Ini sangat memalukan dan tidak semestinya terjadi di tempat pendidikan, karena di Akpol, para taruna belajar untuk menjadi polisi yang baik, siap melayani, mengayomi, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum, bukan kekerasan," ujar Poengky kepada Okezone, Jumat (19/5/2017).

Poengky menjelaskan, kekerasan yang dialami korban dengan dipukul dibagian ulu hati oleh seniornya itu menunjukkan bahwa masih adanya praktik budaya militeristik di kepolisian.

"Seharusnya pasca-dipisahkannya Polri dan TNI, pendidikan di Akpol harus menghapus praktik-praktik militeristik tersebut," tuturnya.

Poengky menilai, harus ada hukuman yang tegas, tidak hanya kepada para pelakunya, melainkan juga orang-orang yang bertanggung jawab terhadap keamanan, pendidikan, dan pengawasan taruna Akpol tersebut.

"Kapolri kemarin sudah menyatakan akan menindak tegas, baik proses internal maupun proses pidana terhadap para pelaku," pungkasnya.
Share:

Isu Kebangkitan PKI, Jokowi: Ya Kita Gebuk, Kita Tendang!




JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa Pancasila merupakan satu-satunya ideologi bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu dia menegaskan, tidak ada ormas manapun yang dapat menggantikan Pancasila.

Hal tersebut disampaikannya saat berbicara di hadapan sekitar 1.500 prajurit TNI usai menunaikan ibadah Salat Jumat di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau
"Sekali lagi, negara Pancasila itu sudah final. Tidak boleh dibicarakan lagi," tegas Jokowi, Jumat (19/5/2017).‎

Jokowi menambahkan, negara tidak akan tinggal diam apabila terdapat organisasi masyarakat (ormas) yang anti-Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, ideologi komunisme tak boleh lagi bangkit di Tanah Air. Terlebih berdasarkan ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966, telah menyatakan bahwa PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

"Ya kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi, jangan ditanyakan lagi, payung hukumnya jelas, TAP MPRS," tandasnya.
Share:

Polisi Temukan Sejoli Ini Asyik Begituan dalam Mobil dan Ini yang Terjadi Kemudian

Polisi Temukan Sejoli Ini Asyik Begituan dalam Mobil dan Ini yang Terjadi Kemudian
Ilustrasi razia kendaraan

TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Aparat polisi Satlantas Polres Aceh Tamiang mengamankan pasangan non muhrim inisial J (32) warga Blang Mulia, Aceh Utara  dan RD (23) eks pelajar Kota Lhokseumawe dalam razia operasi patuh rencong 2017 di depan Kantor Satlantas  Jalan Medan- B Aceh, Kota Kualasimpang, Jumat (19/5/2017).

Pasangan tersebut diamankan polisi, setelah curiga saat memeriksa kelengkapan surat kenderaan terhadap supir M (27), juga warga Blang Mulia, Aceh Utara.

Saat proses pemeriksaan, mobil Toyota Innova BK 503 WI bergoyang, ketika diperiksa pasangan J dan RD sedang bercumbu dan kondisi RD setengah bugil.

Ketiganya, supir dan kedua pasangan meusum ini langsung diamankan ke Mapolres Aceh Tamiang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Yoga Prasetyo SIK melalui Kasat Lantas AKP Al Mahdi kepada Serambinews.com, Jumat (19/5) mengatakan,  tertangkapnya pasangan meusum ini bermula, saat  Satlantas Polres Aceh Tamiang melakukan razia rutin di jalan Medan–B Aceh tepatnya di depan Kantor Satlantas Polres Aceh Tamiang.  Tiba–tiba melintas mobil Inova BK 503 WI dari Araha B Aceh –menuju Medan.

Setelah mobil tersebut berhenti, mobil yang disupiri M (27) diperiksa kelengkapan surat kenderaan.
Saat pemeriksaan tersebut, petugas melihat mobil bergoyang sehingga menimbulkan kecurigaan petugas.

Saat ditanya kepada supir, tersangka M menjawab temannya, namun petugas melihat langsung ke dalam mobil, ternyata di bangku bagian belakang didapati  pasangan non muhrim ini sedang bercumbu sementara perempuannya dalam kondisi setengah bugil.

Tujuan mereka dari Lhokseumawe  menuju Kota Medan diakhir peukan.

Karena perbuatan tidak terpuji  yang dilakukan dalam kenderaan sedang berjalan, petugas langsung mengamankan ketiga orang tersebut, supir dan dua pasangan meusum ke Mapolres Aceh Tamiang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Mereka akan kenakan sangsi sesuai  Qanun Aceh Nomor 14 tahun 2003 tentang perbuatan Khalwat (mesum).
Share:

ABG Ini Datangi Kantor Polisi dalam Kondisi Tanpa Celana, Ini yang Baru Saja Dialami

ABG Ini Datangi Kantor Polisi dalam Kondisi Tanpa Celana, Ini yang Baru Saja Dialami
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Melati (16), korban kekerasan seksual rela datang ke Mapolres Lembata dalam keadaan setengah telanjang.

Korban yang baru saja lulus dari SMP Negeri I Lewoleba itu datang ke kantor polisi hanya mengenakan baju tanpa celana. Hal itu diungkapkan Melati saat ditemui Pos Kupang di Mapolres Lembata, Kamis (18/5/2017).

Saat itu, Melati sedang beristirahat setelah memberikan keterangan kepada penyidik, tentang kasus yang menimpanya.

Saat itu korban didampingi ayah dan ibundanya, serta Titin, temannya.

Kepada Pos Kupang, Melati menuturkan, pada Selasa (16/5/2017), dirinya bersama Titin sempat pesiar dengan sepeda motor yang dikendarai Jakson.

Setelah mengantar Titin, dirinya lantas dibawa Jakson ke arah Ile Ape.

Saat itu hari sudah gelap.

Saat tiba di hutan, Jakson menghentikan kendaraan.

Karena itu, lanjut Melati, dirinya turun dari sepeda motor tersebut.

Saat itu Jakson lantas memperlakukannya secara tidak senonoh.

Jakson menganiayanya kemudian secara paksa membuka celana yang dikenakannya.

Setelah pakaiannya dibuka paksa, tutur Melati, pelaku lantas membuangnya kemudian berusaha memperkosa dirinya.

Pada saat itulah ia berusaha melawan hingga akhirnya ia lari dari dalam hutan menuju jalan raya.

Saat tiba di pinggir jalan, lanjut dia, ia sempat meminta tolong.

Namun beberapa pengendara sepeda motor tidak menolongnya hingga akhirnya datang tukang ojek, Kristo Doni Kopong datang membantu.

"Waktu saya naik motor (sepeda motor, Red) itu, saya tidak pakai pakaian (celana, Red). Tapi saya nekad saja, karena saya takut," ujar Melati berlinang air mata.

Dari tempat kejadian perkara itulah dirinya menumpang sepeda motor hingga di kantor polisi.

Sepanjang jalan korban dalam keadaan setengah telanjang.

Korban hanya mengenakan baju.

Hal itu dibenarkan penyidik Polres Lembata.

"Benar, saat tiba di kantor polisi, korban hanya mengenakan baju. Saat itu, polisi langsung menutupi tubuh korban dengan jaket," ujar seorang saksi mata yang tak mau dituliskan namanya.

Share:

Miris! Gadis 17 Tahun Dibius Lalu Diperkosa Pacarnya

Miris! Gadis 17 Tahun Dibius Lalu Diperkosa Pacarnya
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - IK, gadis berusia 17 tahun ini hanya bisa pasrah setelah dirinya diperkosa oleh sang pacar bernama Hardianto (26) warga Dusun Emplasemen A, Desa Buluh Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.

Mirisnya, sebelum diperkosa, gadis lugu ini terlebih dahulu dibius dengan minuman oleh pelaku yang tidak memiliki pekerjaan tetap tersebut.

"Menurut keterangan orangtua korban, pencabulan ini terjadi pada Minggu (18/5/2017) kemarin. Saat itu, pelaku menjemput korban dengan alasan ingin mengajak jalan-jalan," kata Panit Reskrim Polsekta Sunggal, Ipda Martua Manik, Jumat (19/5/2017) petang.

Setelah berhasil merayu korban, pelaku kemudian mengajak kekasihnya itu ke Jl Binjai KM 12 Diski, Sunggal. Awalnya, pelaku dan korban singgah ke sebuah warung.

"Di warung tepi jalan itu, pelaku membeli minuman. Kemudian, minuman ringan tadi dicampur obat bius dan diberikan kepada korban," kata Manik.

Setelah meminum air bercampur obat bius itu, korban merasa pusing. Lalu, pelaku mengajak korban ke Hotel Libra di KM 12.

"Karena korban sudah dipengaruhi obat bius, pelaku kemudian membujuk korban untuk tidur di dalam kamar hotel. Di sana lah korban digagahi oleh pelaku," kata Manik.

Setelah kejadian, korban yang tidak terima dengan kejadian itu lantas melapor pada orangtuanya. Kemudian, orangtua korban membuat laporan ke Polsekta Sunggal.

"Pelaku dan korban saat ini masih dalam pemeriksaan. Namun, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka guna ditahan," katanya.
Share:

Pria Ini Menjajal Rasakan Sakit Melahirkan, Begini Kondisinya setelah 20 Detik

Pria Ini Menjajal Rasakan Sakit Melahirkan, Begini Kondisinya setelah 20 Detik
Mesin simulasi melahirkan

TRIBUNNEWS.COM - Melahirkan mungkin menjadi saat-saat paling menyakitkan yang harus dilalui seorang wanita.

Tidak hanya saat melahirkan saja yang menjadi pengorbanan seorang ibu, "membawa" bayi ke mana-mana selama 9 bulan dalam perut saja sudah menjadi hal yang berat.

Ada banyak kesulitan dan rasa sakit yang dialami seorang wanita yang sedang hamil.

Seorang pria tentu saja tidak bisa merasakan rasa sakit yang dialami wanita.

Karena itu, proses mengandung atau melahirkan terkadang membuat pria penasaran.

Seperti apa rasa sakit yang harus diperjuangkan seorang ibu saat melahirkan terkadang membuat pria bertanya-tanya.

Karena itulah, sebuah alat dibuat untuk mensimulasi seperti apa rasa sakit yang dirasakan seorang wanita ketika melahirkan.

Seperti yang dilansir dari Wittyfeed, mesin ini dibuat sedemikian rupa hingga bisa mengatur tingkat rasa sakit yang didapat sesuai dengan tingkat toleransi penggunanya.

Seorang mahasiswa asal Tennessee, bernama Jonny Wade menjadi relawan yang mencoba alat simulasi melahirkan tersebut.

Jonny ingin mencoba apakah ia bisa menahan rasa sakit yang dirasakan seorang wanita ketika melahirkan..


Alat simulasi melahirkan Mark Large
Alat simulasi melahirkan Mark Large (via Wittyfeed)
 
Pada alat simulasi melahirkan tersebut, terdapat dua elektroda yang dapat ditempelkan di bawah perut untuk meniru rasa sakit melahirkan.

Elektroda tersebut tersambung ke tombol kontrol besar di dalam mesin.

Ada saklar intensitas yang dapat diatur dari level 1 sampai 10, tergantung intensitas kejutan yang akan diberikan.

Intensitas rasa sakit itu akan meningkat secara bertahap.

Relawan yang akan mencoba alat ini diminta untuk berbaring dan dimulailah simulasinya.

Jonny Wade, yang mencoba alat tersebut, bahkan meminta untuk menaikkan intensitasnya ke titik maksimum.


Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan.
Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan. (Wittyfeed)
Teman Jonny membantunya dengan menahannya dari belakang.

Namun kejutan yang dirasakan Jonny sangat terlihat bahkan sejak awal.

Ia sempat diajarkan teknik bernafas sebelum mencoba alat tersebut.


Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan.
Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan. (Wittyfeed)
Jonny sudah melatih teknik tersebut, namun saat praktiknya, ia tidak bisa menahan rasa sakit itu.
 
Tidak ingin menyerah, Jonny meminta alat dinaikkan ke level 10.
Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan.
Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan. (Wittyfeed)
Namun setelah beberapa detik, Jonny berteriak dan meminta untuk berhenti.
Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan.
Jonny Wade mencoba alat simulasi melahirkan. (Wittyfeed)
Ternyata, Jonny tidak bisa mentoleransi rasa sakitnya, ia mencoba bertahan, namun tidak bisa melanjutkannya setelah beberapa detik saja.

Lihat detik-detik percobaan slat simulasi melahirkan dalam video berikut:

Share:

Sungguh Sadis, Kurniawan Lakukan Ini Usai Disuruh Guru Ilmu Hitam Minum Darah

Sungguh Sadis, Kurniawan Lakukan Ini Usai Disuruh Guru Ilmu Hitam Minum Darah
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung, Rabu (17/5), sekitar pukul 04.30 WIB.
Kurniawan alias Engkung tega membacok pamannya, Ujang Hermanto (45), hingga tewas.

Dalam aksinya, Kurniawan membacok bagian bawah ketiak Ujang yang masih berada di tempat tidur.
Ia juga menggorok leher pamannya itu.

Tak hanya sang paman, Kurniawan juga tega melukai bibinya, Warsinah (40), hingga kritis.
Ia membacok kepala Warsinah, termasuk tangan hingga nyaris putus.

Andi, warga sekitar, mengetahui pembunuhan itu setelah mendengar teriakan Warsinah yang keluar rumah dengan berlumuran darah.

Setelah mengamankan Warsinah, ia dan beberapa warga berlari ke rumah korban.

"Korban sudah meninggal di tempat tidur dengan kondisi ada luka gorokan di leher," tutur Andi.

"Kami kemudian membawa istri korban ke puskesmas terdekat, sebelum merujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (Bandar Lampung)," sambungnya.

Usai menerima laporan pembunuhan, polisi bergerak memburu pelaku.

Selang empat jam, sekitar pukul 09.00 WIB, Team Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Tuba berhasil meringkus tersangka Kurniawan alias Engkung.

Tekab bersama anggota Polsek Gedung Meneng meringkus tersangka yang berada di kawasan Gaya Baru, Lampung Tengah.

"Tersangka warga Kampung Sukarandek, Kecamatan Kuala Sekampung, Lampung Selatan. Dia adalah keponakan korban," ujar Kasat Reskrim Polres Tuba Ajun Komisaris Efendi.

Dari hasil penyelidikan sementara, tersangka Kurniawan alias Engkung diduga sedang belajar ilmu hitam.

Ia diduga disuruh gurunya meminum darah manusia dengan tujuan menyempurnakan ilmu hitam.

"Pelaku sedang belajar ilmu hitam. Gurunya menyuruh dia minum darah manusia untuk menyempurnakan ilmu hitam yang sedang dipelajari," kata Kasat Reskrim Polres Tuba Ajun Komisaris Efendi.

"Karena itulah, dia membunuh korban. Itu dari hasil penyelidikan sementara," sambung Efendi.
Sementara Ahmad, kerabat korban, memiliki dugaan lain. Menurutnya, motif pembunuhan adalah dendam.

"Tidak ada barang yang hilang. Tidak ada juga kerusakan di rumah korban. Korban diperkirakan dibunuh oleh lebih dari satu orang ketika masih tidur," katanya.

Share:

Lepas Dari Gosip dengan Ayu Ting Ting, Kini Shaheer Sheikh Tertimpa Masalah yang Hebohkan India

Lepas Dari Gosip dengan Ayu Ting Ting, Kini Shaheer Sheikh Tertimpa Masalah yang Hebohkan India
Pemain film asal India Shaheer Sheikh saat menghadiri acara konferensi pers perayaan ulang tahun ke 23 ANTV dengan tema '1001 Kisah 23 Tahun ANTV' di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (21/3/2016). Shaheer Sheikh akan ikut memeriahkan malam puncak perayaan ulang tahun ANTV yang ke 23. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Nama Shaheer Sheikh pernah menjadi perhatian netizen di Indonesia kala ia menjalin hubungan asmara dengan pedangdut Ayu Ting Ting.

Namun hubungan asmara keduanya yang sempat membuat heboh publik ternyata harus kandas di tengah jalan.

Sempat diisukan negatif dan hanya dianggap sebagai gimmick saja, Ayu pun dibela oleh sang sahabat, Julia Perez yang mengatakan jika cinta Ayu kepada Shaheer itu tulus.

Setelah putus dari Ayu, Shaheer pun kembali ke negara asalnya, India.

Shaheer terlibat dalam sebuah produksi drama India berjudul Kuch Rang Pyar Ke Aishe.

Ia pun sempat diisukan dekat dengan lawan main wanitanya yang bernama Erica Fernandes.

Namun kabar itu ditampik oleh Shaheer yang mengatakan jika dirinya masih sendiri pasca putus dengan Ayu.
Ayu Ting Ting mengakui jika dirinya tengah dekat dengan bintang Bollywood Shaheer Sheikh.
Ayu Ting Ting mengakui jika dirinya tengah dekat dengan bintang Bollywood Shaheer Sheikh. (instagram)
Putusnya hubungan Ayu dengan Shaheer pun membuat hubungan keduanya merenggang.

Bahkan kedua artis beda negara ini tak pernah terlihat lagi tampil bersama di layar kaca.

Sejak saat itu Shaheer pun jarang lagi tampil di layar kaca Indonesia.

Ia hanya sempat beberapa kali datang ke Indonesia karena pekerjaan saja.

Lama tak ada kabarnya, Shaheer ternyata sedang tertimpa masalah.

Sebuah kabar tak sedap tentang dirinya rupanya sedang menjadi perbincangan netizen di India.
Pemain film asal India Shaheer Sheikh saat bernyanyi pada drama musikal Melodi Lonceng Cinta yang di selenggarakan oleh ANTV di Theater Bhineka Tunggal Ika TMII, Jakarta Timur, Sabtu (22/4/2017). Selain menjadi MC, Shaheer Sheikh juga ikut menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan lagu Badtameez dan Sempurna. Tribunnews/Jeprima
Pemain film asal India Shaheer Sheikh saat bernyanyi pada drama musikal Melodi Lonceng Cinta yang di selenggarakan oleh ANTV di Theater Bhineka Tunggal Ika TMII, Jakarta Timur, Sabtu (22/4/2017). Selain menjadi MC, Shaheer Sheikh juga ikut menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan lagu Badtameez dan Sempurna. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Kabar tak mengenakkan tersebut datang dari fans berat Shaheer di negara asalnya.

Seorang ibu dan anaknya menuding Shaheer sudah berlaku kasar kepada mereka yang ingin berjumpa dengan sang idola.

Dilansir dari Pinkvilla, kejadian itu berawal ketika Shaheer sedang melakukan latihan untuk sebuah acara bersama artis India lainnya, termasuk di antara mereka adalah Erica Fernandes.

Saat sedang latihan tersebut, seorang ibu dan anak yang mengidolakan Shaheer datang ke lokasi.

Mereka mengutarakan keinginannya untuk bertemu dengan sang idola.

Sayang, karena kesibukan, Shaheer tak bisa menemui mereka.

Apesnya beberapa media menyebut kalau Shaheer sudah bersikap kasar pada fansnya.

Pemberitaan tentang hal itu rupanya menjadi heboh di kalangan netizen Indonesia.

Berbagai tudingan buruk pun harus diterima Shaheer setelah peristiwa tersebut.

Tahu temannya dipojokkan, Erica Fernandes yang dikabarkan dekat dengan Shaheer pun angkat bicara.

Melalui akun Twitter miliknya, @iamejf, Erica membuat klarifikasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di hari itu.

Ia mengaku jadi saksi di lokasi kejadian dan hal yang berlangsung kala itu tidak seperti yang diberitakan media.

Berikut adalah klarifikasi dari Erica:
klarifikasi masalah shaher sheikh
"Kami, tiga artis sedang latihan ketika dua orang perempuan (ibu dan anak) masuk tanpa permisi ke lokasi.

Mereka mengetuk pintu dan membukanya tanpa permisi dan meminta Shaheer untuk menjumpai mereka.

Dengan sopan Shaheer memberitahu mereka bahwa ia masih latihan dan sibuk.

Lalu perempuan itu bertanya kapan bisa bertemu dengan Shaheer, dan ia menjawab bahwa hal itu bisa ditanyakan ke tim produksi.

Setelah itu mereka berdua berdiri di pintu yang jelas nggak sopan untuk dilakukan oleh siapapun.

Tim produksi meminta agar mereka untuk minggir agar kami bisa masuk lagi ke ruangan itu.

Lalu si Ibu mulai teriak-teriak tanpa alasan, menyebut bahwa Shaheer punya ego yang besar dan ego itu tak bagus untuknya," tulis Erica.

Erica juga berusaha memberikan pengertian jika sudah menjadi peraturan di belakang panggung manapun kalau fans tidak bisa masuk seenaknya ke dalam ruangan artis.

Jika ada yang ingin bertemu maka hal tersebut harus berdasar izin dari tim produksi.

Bahkan wartawan pun tidak bisa masuk ke ruang ganti artis tanpa persetujuan dari panitia.

Jika wartawan ingin bertemu, maka mereka harus meminta izin, yang kemudian disampaikan ke artisnya apakah mau wawancara atau tidak.
Shaheer Sheikh dikabarkan telah menikah dengan seorang wanita bernama Erica Fernandes.
Shaheer Sheikh dikabarkan telah menikah dengan seorang wanita bernama Erica Fernandes. (bollywoodlife.com)
Sementara menurut Erica, pasangan ibu dan anak yang ingin bertemu dengan Shaheer tersebut tak melakukan prosedur dengan benar.

Mereka tak meminta izin terlebih dahulu sebelum memaksa bertemu dengan Shaheer.

Akibatnya, karena hal itulah Shaheer dianggap telah berlaku kasar pada fans.


Share:

Edi Syahputra Bunuh Dua Anak Pejabat Abdya karena Kepergok Mencuri

Edi Syahputra Bunuh Dua Anak Pejabat Abdya karena Kepergok Mencuri
Terduga pelaku pembunuhan dua anak Mulyadi Kepala Bidang (Kabid) Pengairan PU dan Tata Ruang Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Habibi Askhar Balihar (8) dan Fakhrurrazi (12), serta mertuanya Hj Wirnalis dikabarkan ditangkap oleh polisi.

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Edi Syahputra (27) warga Kampung Lemah Burbana, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah berurusan dengan polisi karena melakukan aksi pembunuhan sadis di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (16/5/2017) malam.

Ia membunuh dua anak Mulyadi, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan PU dan Tata Ruang Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Habibi Askhar Balihar (8) dan Fakhrurrazi (12), dan mertuanya, Hj Wirnalis (62), dalam satu malam karena ketahuan ingin mencuri harta korban.

Saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Team Opsnal Reskrim Polres Aceh Tengah Desa Kampung Baru Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (18/5/2017) malam.

Informasi ini diketahui Serambi, Jumat (19/5/2017) dari grup whatsapp. Dalam laman whasapp tersebut, juga dikirim foto pelaku yang sudah ditangkap.

Menurut informasi, sebelum melakukan pembunuhan, pelaku berencana mencuri harta korban.
Namun ketahuan dan pelaku langsung mengambil inisiatif untuk menghabisi korban karena telah mengetahui aksinya.

Pelaku datang ke Abdya karena memiliki famili di Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie.
Menurut keterangan pelaku, pada Senin 15 Mei 2017, sekira pukul 17.00 WIB, pelaku tiba di Kabupaten Abdya.

Sekira pukul 20.30 WIB, pelaku berada di samping rumah korban dan sekira pukul 01.00 WIB, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui lantai dua dengan menggunakan alat bantu kayu penyanggah.

Akibat perbuatannya, pelaku diduga melanggar Pasal 340 KUHPidana.

Saat ini pelaku telah diamankan di Rutan Mako Polres Aceh Tengah guna penyidikan lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, Habibi Askhar Balihar alias Abil (8) dan Fakhrurrazi alias Arul (12), putra dari Mulyadi (46), Kabid Pengairan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Abdya ditemukan tewas mengenaskan di rumah nenek mereka, Hj Wirnalis (62), di Desa Meudang Ara, Blangpidie, Rabu (17/5/2017) siang sekitar pukul 13.20 WIB.

Sang nenek yang tak lain adalah mertua Mulyadi juga ditemukan terkapar tak bernyawa tak jauh dari jenazah kedua cucunya.

Kecurigaan Mulyadi telah terjadi sesuatu di rumah mertuanya di Jalan Lukman, Dusun III, Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Aceh Abdya berawal sekitar pukul 13.00 WIB ketika dia melihat ada bercak darah di depan pintu samping rumah.

Mulyadi telah berulang kali mengetuk pintu sambil memanggil anaknya namun tak ada respons.
Menghadapi kondisi itu, Mulyadi bergerak ke Gampong Keude Siblah yang tidak terlalu jauh dari Meudang Ara menemui M Arif alias Dek Yong dan Intan, istri Dek Yong, adik Hj Wirnalis.

Kepada pasangan suami istri tersebut, Mulyadi menceritakan tentang firasat buruknya mengenai kondisi di rumah mertuanya.

Tanpa buang waktu, Mulyadi bersama Dek Yong dan Intan menuju ke lokasi.

Dek Yong langsung mendobrak pintu rumah permanen tersebut. Betapa kagetnya mereka ternyata di dalam rumah tersebut ditemukan kedua putra Mulyadi bersama mertuanya tewas bersimbah darag dengan kondisi mengenaskan.

Jenazah Hj Wirnalis terkapar di dekat pintu dengan posisi kedua tangan ke atas seperti orang minta ampun. Sedangkan jenazah Abil di depan tv dan kakaknya, Arul di dalam kamar.

Dalam suasana panik, Dek Yong berlari ke luar rumah mencari bantuan dan secara kebetulan ada polisi yang sedang melintas di depan rumah korban.

Aparat hukum itu secepatnya turun dan menyisir di seputaran rumah.

Menurut perkiraan Mulyadi, pembunuhan keji itu diperkirakan terjadi Selasa (16/5/2017) malam.
Pasalnya, pada pagi harinya, mertuanya sempat pergi ke rumah saudaranya, tak jauh dari rumahnya.

Share:

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya
Garudaku Kafir

TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel poster 'Garudaku Kafir.'
Hal tersebut diungkapkan Yos saat konferensi pers kepada media di kampus Undip, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2017).

"Perbuatan tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran akademik," jelas Yos.

Ia menuturkan, Undip akan selalu berkomitmen menjaga keutuhan NKRI dan pancasila.

"Serta menghormati pluralitas dan kebhinnekaan dalam proses pembelajaran dan kehidupan kampus," jelas Yos.

Yos menuturkan seluruh civitas akademika Undip merasa sangat prihatin dan menyayangkan pemasangan poster dan spanduk yang dilakukan mahasiswa Fisip Undip.

Sejauh ini pemeriksaan internal pihak kampus, pemasangan Garudaku Kafir inisiatif pribadi, karena dilakukan tanpa seizin wakil dekan atau dekan selaku pimpinan fakultas.

"Ia juga memasang tanpa sepengetahuan Ketua BEM atau Senat Fisip selaku organisasi kemahasiswaan yang mengkoordinir kegiatan mahasiswa Fisip," ia menambahkan.

Mahasiswa yang bertanggungjawab memasang poster dan spanduk telah menghadap dirinya dan Dekan Fisip, serta meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

"Ia sama sekali tidak menduga sebelumnya bahwa akibat dari perbuatannya menimbulkan gejolak dan rasa tidak nyaman bagi civitas akademika," ia menambahkan.

Undip akan menghormati proses hukum apabila ditemukan unsur-unsur pidana atas perbuatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

"Hingga saat ini pemeriksaan di pihak internal belum selesai," jelas Yos.
Share:

Rabu, 17 Mei 2017

Rizieq Shihab, Pentolan FPI yang 'Kecemplung Gagasan'

Rizieq Shihab, Pentolan FPI yang 'Kecemplung Gagasan'
Psikolog menilai Rizieq Shihab 'kecemplung' dengan gagasannya sendiri.

Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap Rizieq Shihab yang kerap menghindar dari pemeriksaan kasus dugaan percakapan berkonten pornografi dianggap bentuk lain dari gelagat seseorang yang mengalami paranoid alias ketakutan berlebihan.

Rizieq memilih bertahan di luar negeri karena khawatir dipermalukan dalam perkara dugaan percakapan mesum. Dia menduga kepolisian memang berniat memperkarakan dia dalam kasus tersebut.

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Koentjoro mengatakan, Rizieq terlalu berlebihan dalam memprediksi kemungkinan yang terjadi dalam kasus tersebut. Pola pikir itu pada akhirnya membuat Rizieq tidak berani memenuhi panggilan pemeriksaan kepolisian.

Menurut Koentjoro, perilaku Rizieq persis seperti dengan konsep kejiwaan karya Ki Ageng Suryomentaram bernama ‘Kecemplung Gagasan’. Konsep tersebut menyoroti tindak-tanduk seseorang sudah takut sebelum mengetahui apa yang dihadapi.

“Kalau menggunakan konsepnya Ki Ageng Suryomentaram, yang terjadi pada Habib Rizieq itu adalah 'kecemplung gagasan'. Artinya belum apa-apa sudah takut,” ujar Koentjoro kepada CNNIndonesia.com, semalam (16/5).


Koentjoro menuturkan, Rizieq seharusnya berani menghadapi masalah dugaan pidana yang turut menyeret namanya agar tidak menimbulkan pertanyaan publik. Sikap penolakan justru dianggap akan menimbulakn intepretasi negatif terhadap Rizieq yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

Bukan tidak mungkin, kata Koentjoro, publik akan mulai membandingkan Rizieq dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam menyikapi proses hukum.
Rizieq Shihab, Pentolan FPI yang 'Kecemplung Gagasan'Penjual poster Rizieq Shihab saat ratusan orang dari Front Pembela Islam (FPI) pagi ini menggelar demontrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 24 Maret 2015. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
 
Pasalnya, Rizieq selaku petinggi GNPF MUI yang paling vokal mendesak keadilan agar Ahok dipenjara karena menodai agama, kini malah tidak bersikap kooperatif dalam memenuhi panggilan pemeriksaan dari kepolisian.

“Jadi tidak usah lari. Hadapi yang terjadi. Itu gentle. Kalau tidak, masyarakat bertanya-tanya selama ini yang diperjuangkan apa,” ujarnya.

Sementara itu, Psikolog Kasandra Putranto menduga, situasi penanganan hukum di Indonesia yang bermasalah menjadi alasan Rizieq enggan diperiksa. Hal itu menjadi salah satu faktor Rizieq merasa cemas menghadapi situasi yang akan merugikan dirinya.

“Saya tidak tahu alasan utama beliau tidak kooperatif. Tapi tentu saja Indonesia sedang menghadapi tantangan berat untuk rasa keadilan dan itu menimbulkan perasaaan cemas,” ujar Kasandra.

Terlepas dari itu, kata dia, Rizieq bagaimanapun harus siap menerima risiko dijemput paksa oleh kepolisian untuk diperiksa atau ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

“Hukum tidak menunggu inisiatif. Akan ada mekanisme jemput paksa, Sebenarnya lebih tidak enak,” ujarnya.

Di sisi lain, ahli Psikologi Politik Hamdi Muluk menyatakan, Rizieq seharusnya berani diperiksa jika tidak merasa bersalah. Rizieq menurutnya harus bisa belajar dari Ahok yang tidak pernah mangkir dalam menjalani proses hukum.

“Kalau tidak bersalah kenapa harus takut. Dia harus belajar dari Ahok yang secara gentlemen menghadapi seluruh proses hukum,” ujar Hamdi.
Rizieq Shihab, Pentolan FPI yang 'Kecemplung Gagasan'Rizieq Shihab saat berorasi di depan Gedung KPK menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi lahan RS Sumber Waras beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menurut Hamdi, kekhawatiran Rizieq terhadap situasi politik di Indonesia yang karut marut akibat Pilkada DKI dan kasus penodaan agama Ahok tidak bisa jadi alasan untuk mangkir dari panggilan polisi.

Rizieq yang didukung oleh sekian banyak peserta demo Aksi Bela Islam, kata Hamdi, seharusnya tidak bersikap layaknya rakyat kecil yang takut terhadap proses hukum di kepolisian.

“Bukankah dia sedang disanjung oleh banyak orang. Apanya pula yang mesti ditakutkan. Kalau rakyat kecil takut menghadap polisi karena bisa abuse, misalnya dipukul seperti yang banyak disebut orang oleh aparat masih bisa kita mengerti,” ujarnya.


Hamdi mengatakan, dalam ilmu psikologi tentang kebohongan menyebut perilaku seseorang yang kerap menghindar atau membelokkan persoalan adalah indikasi dari ketidakjujuran. Oleh karena itu, Rizieq disarankan bertindak kooperatif dan tidak mencari alasan atas kasusnya tersebut.

Lebih dari itu, Hamdi menilai segala alasan keberadaan Rizieq di luar negeri yang berujung pada rencana penerbitan red notice Kepolisian bisa membuat kemarahan sebagain masyarakat. Ia menilai, Rizieq telah mempermaikan negara dengan segala alasannya tersebut.

“Negara sudah sepatutnya tegas. Pemanggilan paksa memang harus dilakukan,” ujar Hamdi.
Share:

Hobi Ngeluh di Media Sosial? Bisa Jadi Kamu Terkena Penyakit Psikologis Ini

Hobi Ngeluh di Media Sosial? Bisa Jadi Kamu Terkena Penyakit Psikologis Ini
Ilustrasi

TRIBUNWOW.COM - Orang yang hobi mengeluh di media sosial ternyata merupakan orang yang mengidap penyakit psikologi factitious disorder.

Semakin berkembangnya media sosial, banyak orang menggunakannya untuk mengunggah segala aktivitasnya.

Orang-orang ingin membagikan foto, video serta pemikirannya melalui akun media soal miliknya.

Namun juga tak jarang kita mendapati orang-orang yang selalu menceritakan masalahnya dan berujung mengeluh di media sosial.

Dilansir dari kompas.com, orang yang sering mengeluh di media sosial bisa jadi mengidap gangguan psikologis.

Psikolog Universitas Tarumanegara, Untung Subroto Dharmawan, menjelaskan gangguan dengan tipikal seperti itu disebut factitious disorder (gangguan buatan) by internet.

Orang-orang dengan tipikal demikian sering mengeluh hanya untuk mendapatkan perhatian.

“Mereka adalah orang-orang yang suka mengeluh sakit di media sosial untuk mendapatkan perhatian orang lain,” ujar Untung kepada Kompas Lifestyle di SCBD, Jakarta, Senin (15/5/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebenarnya gangguan buatan ini juga sering dialami oleh pasien di rumah sakit.

Mereka berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian medis.

Namun tampaknya, factitious disorder saat ini mulai meningkat ke media sosial.

Para pengguna media sosial kini sering mengeluh untuk mendapatkan perhatian.

Menurut Untung, orang-orang demikian bisa jadi karena pernah ditelantarkan orang-orang sekitarnya, misal orangtua atau guru.

“Kenapa bisa begitu, bisa jadi dulunya dia ditelantarkan oleh orangtua atau guru,” ujar Untung.

Untung mengatakan gangguan semacam itu bukan tanpa masalah.

Mereka tidak akan bisa menghadapi realitas dan cenderung mengurung diri.

“Bisa jadi tidak berinteraksi dengan orang di dunia nyata,” tambahnya.

Share:

Selasa, 16 Mei 2017

Korea Utara Berhasil Tingkatkan Kemampuan Rudal Balistik, Diklaim Mampu Mencapai AS




TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Korea Utara, serius mengembangkan kemampuan rudal balistik milik mereka. Dalam percobaan terbaru, rudal tersebut dapat mencapai wilayah Amerika Serikat (AS).

Dewan keamanan PBB pun langsung membuat rapat darurat, membahas hal ini.

Rudal balistik ini mampu membawa hulu ledak nuklir berukuran besar dan dinamakan Hwasong 12.

Peluncuran yang diklaim sukses ini disaksikan langsung oleh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Roket Hwasong-12 meluncur sejauh 700 kilometer dari kawasan Kusong, dengan ketinggian maksimal, yakni 2100 kilometer.
Share:

Kenapa FPI Tak Gelar Demo Besar-besaran Soal Kasus 'Chat' Rizieq dan Firza?

Kenapa FPI Tak Gelar Demo Besar-besaran Soal Kasus 'Chat' Rizieq dan Firza?
Pimpinan FPI Rizieq Shihab

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik justru bertanya-tanya, kenapa pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab terkesan menghindar dari proses hukum.

"Jika dia merasa benar-benar tidak bersalah, semestinya dapat menghadapi proses hukum yang menimpa dirinya dengan ksatria," kata Pengamat politik Islam, Zuhairi Misrawi kepada Tribunnews.com, Selasa (16/5/2017).

Hal ini disampaikan Gus Mis, demikian sapaannya, menanganggapi kuasa hukum Rizieq Shihab, menyatakan kliennya tidak akan kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pemeriksaan polisi.

Menurut Kapitra, Rizieq tidak akan memenuhi panggilan polisi karena tidak bersedia diperiksa dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga antara Rizieq dangan Firza Husein.

Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) ini menegaskan, ketika Rizieq terkesan menghindar dari proses hukum, publik justru bertanya-nyata, ada apa gerangan.

"Kenapa Rizieq terkesan tidak berani berhadapan dengan aparat penegak hukum," kata Gus Mis.
Atas kasus ini pula Gus Mis berharap polisi tegas dan adil dalam menangani kasus hukum yang menimpa Rizieq.

"Kalau mangkir, sebaiknya dijemput paksa," katanya.

Lebih lanjut Gus Mis menyatakan dulu, FPI adalah pihak yang sangat getol menyuarakan pentingnya moralitas dan pengentasan pornografi.

"Tapi setelah Rizieq diduga terlibat dalam kasus ini, kenapa FPI tidak melakukan demo besar-besaran," ujarnya.

Sebelumnya, Kapitra Ampera, kuasa hukum pimpinan FPI, Rizieq Shihab, menyatakan kliennya tidak akan kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pemeriksaan polisi.

"Habib Rizieq tidak akan datang. Bahwa ini bentuk protes karena peristiwa hukumnya tidak ada sebenarnya. Dan kalau ada sebenarnya pun tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq," ujar Kapitra, di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Kapitra mengatakan, Rizieq sebenarnya sudah ingin kembali ke Indonesia.

Namun, rencana kembali ke Indonesia itu ditunda karena Rizieq menilai kasus dugaan pornografi diproses untuk pembunuhan karakter.

Kapitra mengungkapkan bahwa Rizieq saat ini berada di Arab Saudi.

Sebelum ke Arab Saudi, Rizieq berada di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menyelesaikan studi doktoralnya.

Menurut Kapitra, jika polisi ingin mengusut kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga antara Rizieq dangan Firza, maka polisi harus fokus mencari pihak yang memproduksi dan menyebarkan gambar percakapan tersebut.

"Jadi ini kekuatan politik lebih kental, ada executive order di dalamnya sehingga Habib Rizieq jadi target pembunuhan karakter," kata Kapitra.

Share:

Jumat, 12 Mei 2017

Siswi Kelas VI SD Lapor ke Ibunya Telah Disetubuhi Sang Pacar

Siswi Kelas VI SD Lapor ke Ibunya Telah Disetubuhi Sang Pacar
Pelaku kasus asusila telah diamankan jajaran kepolisian dari Polsekta Palaran, Jumat (12/5/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kasus kejahatan seksual dengan korban anak di bawah umur, kembali terjadi di kota Tepian.

Kali ini korbannya merupakan siswa kelas VI SD, berusia 14 tahun, warga jalan Trikora, Palaran.

Sementara itu, pelakunya merupakan kekasih korban, atas nama Mustang alias Firman (24), warga jalan Padat Karya, Palaran, yang sehari-hari bekerja di tambak milik keluarganya di kawasan Anggana, Kutai Kartanegara.

Kejadian tindak asusila itu berawal dari kakak korban yang mengenalkan pelaku kepada korban, pada Desember tahun lalu. Keduanya pun menjalin kasih pada bulan Februari silam.

Lalu, masih di bulan yang sama, pelaku mengajak korban untuk membeli nasi goreng. Namun, bukannya menuju warung nasi goreng, pelaku malah membawa korban ke rumahnya.

Kondisi rumah yang kosong, membuat pelaku dapat leluasa menggagahi korban, tidak hanya sekali namun sampai dua kali.

"Mereka berdua ini pacaran, yang awalnya dikenalkan oleh kakaknya sendiri. Setelah kejadian itu, pelaku pergi ke tambaknya. Saat itulah korban menceritakan kejadian itu ke ibunya, karena korban merasa ditinggalkan pelaku, takut pelaku tidak tanggung jawab," ungkap Kanit Reskrim Polsekta Palaran, Ipda Nodi B Ratag, Jumat (12/5/2017).

Lanjut dia menjelaskan, setelah mendapat laporan tersebut, pada Rabu (10/5/2017) silam, kepolisian menjemput pelaku di tambak tempat ia bekerja.

"Kami sampai jemput ke tambaknya untuk amankan pelaku. Namun, saat kami mintai keterangan, pelaku ngakunya hanya pegang-pegang saja, tidak sampai berhubungan badan," tuturnya.
Share:

Tubuh Kencang Bebas Lemak Sophia Latjuba dalam Balutan Sport Bra Jadi Perbincangan Warga Net

Tubuh Kencang Bebas Lemak Sophia Latjuba dalam Balutan Sport Bra Jadi Perbincangan Warga Net
Ketiga foto seksi bugar Sophia Latjuba ini menuai pujian dari banyak netizen di instagram.

TRIBUNNEWS.COM - Pernah mengunggah foto mengenakan kaos oblong dan celana super pendek di tempat tidur yang membuat netizen di instagram heboh, kali ini foto Sophia Latjuba kembali menjadi pembicaraan.

Foto yang baru saja dirilis sekitar 24 jam lalu di akun instagram pribadinya menampilkan sejumlah foto Sophia sedang mengenakan bra dan celana dalam.

Tampak bra yang bahannya mirip kira-kira diperuntukkan untuk pakaian renang atau sport bra berwarna putih dengan celana dalam berwarna hitam dipakai oleh Sophia untuk menikmati waktu santainya.

Sekitar 3 buah foto di instagram saat Sophia sedang berenang di sebuah vila hingga saat ia melakukan gerakan yoga tentu saja membuat heboh netizen dan followersnya.

Betapa tidak, sang kekasih Ariel ‘Noah’ yang sudah menginjak usia sekitar 46 tahun tersebut tetap terlihat cantik, awet muda dan tentunya seksi.

Tubuhnya terlihat begitu dirawat hingga masih kencang dan seksi, persis seperti gadis usia 20 tahunan.

Tak heran jika netizen membanjiri kolom komentar dengan berbagai ungkapan yang kebanyakan sangat positif dan penuh pujian.

Tak sedikit yang juga merasa iri dengan badan kencang bebas lemak Sophia Latjuba.

Seperti komentar-komentar lucu dan seru berikut ini:

@vivine_wasrunBodinya buat ngiri..
@noviendimonalisa_171178Stronger woman..????????????????????????????????????????????????????????
@farhan_epilKerennn bisa kayak gitu
@uwikmarlikWow....kok bs yaaaa....jd ngiri...
@lilyanaperfumeKerrennn..perut rata....
@syafiralovyuUhh kerennnn
@andayaniprasodjoDuuuuh gimana caranya..udah 5 tahun belajar..gak biaa2..
@merizza______Liat ginian, aku mahh apah atuh.. hanya seonggok daging penuh lemak
@sarisafitri.hutapeapengen kayak gitu bodinya petak petak
@veekhaaBody nya anjirrrrr ???????? @bilibigol
@suryanitan05Mana lipatan lemak nya.... Bikin iri ajah
@jemappelledianKeren perutnya ni @tyahardi ????????duduk gt ga ada lipetannya ????
@omphe_jiMba @sophia_latjuba88 badannya/body masih keren.. apa rahasia menjaga Tubuh ttp lngsng di usia terbilang tdk muda lg.
Share:

Polda Metro Berencana Minta Bantuan Polisi Malaysia Memulangkan Rizieq Shihab

Polda Metro Berencana Minta Bantuan Polisi Malaysia Memulangkan Rizieq Shihab
Pimpinan FPI Rizieq Shihab

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepolisian Republik Indonesia berencana meminta bantuan Kepolisian Kerajaan Malaysia atau Polis Diraja Malaysia untuk memulangkan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Kepolisian Daerah Metro Jaya membutuhkan keterangan Rizieq terkait kasus dugaan percakapan mesum dengan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein. Perempuan itu saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan makar.

Polisi telah melayangkan surat pemanggilan kedua kepada Rizieq, Senin (8/5/2017) lalu untuk pemeriksaan Rabu (10/5/2017). Namun, Rizieq tak memenuhi panggilan kasus yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tersubut.

Setelah pemanggilan kedua dilayangkan, polisi dipastikan akan menjemput paksa Rizieq setibanya di Indonesia.

"Dia kan di luar negeri, berarti nanti kita tinggal melakukan penjemputan secara paksa kepada yang bersangkutan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya,Jumat (12/5/2017).

Penasihat hukum Rizieq, Kapitra Ampera menerangkan, saat ini Rizieq tengah menyelesaikan program doktoralnya di Malaysia.

Rizieq tak perlu dijemput paksa, karena diyakininya, akan memenuhi panggilan polisi setelah menyelesaikan pendidikannya. "Tidak usah dipanggil paksa. Minggu depan juga pulang, Insya Allah," ucap Kapitra.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, polisi mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia. Langkah itu ditempuh, bila Rizieq tak kunjung pulang ke Indonesia untuk dilakukan pemeriksaan.

"Nanti bisa diminta bantuan ke negara lain, memberi tahu kalau dia masih punya urusan di Indonesia. Police to police. Dan itu perlu dianalisis lagi ," kata Setyo.

Polisi telah meningkatkan status kasus percakapan mesum dari penyelidikan menjadi penyidikan. Polisi telah melayangkan surat pemanggilan pertama, dan kedua kepada Rizieq.

Tapi, tak kunjung dipenuhi, hingga polisi berencana menjemput paksa Rizieq. Awal mula kasus itu, lantaran percakapan mesum antara Rizieq dan Firza beredar di dunia maya.

Keduanya sama-sama menyanggah bahwa mereka terlibat dalam percakapan itu. Namun, percakapan mesum itu dianggap telah meresahkan masyarakat. Hingga Aliansi Mahasiswa Anti Pornografi melaporkan percakapan mesum itu, dengan nomor P/510/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus.

Terlapor masih status penyelidikan. Pelaporan didasarkan pada pasal 4 ayat (1) juncto pasal 29 dan/atau pasal 32 UU 44/2008 tentang pornografi, serta pasal 27 ayat (1) juncto pasal 45 ayat (1) UU 11/2008 tentang ITE.
Share:

Dugaan Korupsi Alquran, KPK Kembali Panggil Nurul Iman Mustofa

Dugaan Korupsi Alquran, KPK Kembali Panggil Nurul Iman Mustofa
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyidik KPK kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap politikus Demokrat, Nurul Iman Mustofa. Pemeriksaannya sebagai saksi kasus korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) untuk tersangka Fahd El Fouz atau Fahd Arafiq.

Sebelumnya, Nurul sempat dipanggil penyidik KPK pada Rabu (10/5/2017) lalu. Akan tetapi, mantan anggota DPR itu mangkir. "Ini merupakan penjadwalan ulang, setelah yang bersangkutan tidak hadir pada pemeriksaan sebelumnya," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Kantornya, Jumat (12/5/2017).

Meski begitu, hingga saat ini, Nurul Iman belum juga tampak mendatangi gedung KPK. Sejak 27 April 2017, KPK telah menetapkan Fahd sebagi tersangka korupsi pengadaan Alquran dan proyek pengadaan alat laboratorium Madrasah Tsanawiyah tahun anggaran 2011-2012 di Kemenag. Fahd diduga menerima uang sebesar Rp3,4 miliar dari total anggaran proyek sebesar Rp14,8 miliar.

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) itu menjadi tersangka ketiga setelah mantan anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Jabar dan anaknya, Dendy Prasetya telah lebih dulu ditahan.

Share:

Korut Diserang, Bencana Nuklirnya 5 Kali Lebih Dahsyat dari Chernobyl

Korut Diserang, Bencana Nuklirnya 5 Kali Lebih Dahsyat dari Chernobyl
Armada perang Amerika Serikat diangkut dengan kapal induk bertenaga nuklir siaga di sekitar semenanjung Korea.

MOSCOW (RIAUPOS.CO) – Bencana nuklir yang dahsyatnya setara dengan lima hingga enam kali bencana Chernobyl, akan menyelimuti seluruh Semenanjung Korea, jika Washington nekat melancarkan tindakan militer sepihak terhadap Pyongyang.

"Sekitar 30 pembangkit listrik tenaga nuklir beroperasi di Korea Selatan, beberapa di antaranya dapat hancur bahkan jika bom dan senjata konvensional digunakan.Ini dapat menyebabkan lima hingga enam kali dahsyatnya bencana tipe Chernobyl, di daerah yang relatif kecil, seluas 99 kilometer persegi yang dapat langsung berubah menjadi tempat yang tidak cocok untuk kehidupan, " kata Direktur Pusat Studi Korea Selatan di Institut Studi Timur Jauh, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Alexander Zhebin, yang diwawancarai Sputniknews, Kamis (11/5).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan agar Washington siap untuk ‘’menangani’’ sendiri Korea Utara, yang menunjukkan bahwa semua opsi ada di meja Trump. "Korea Utara sedang mencari masalah. Jika China memutuskan untuk membantu, itu akan menjadi lebih baik. Jika tidak, kita akan menyelesaikan masalah tanpa mereka!" kata Trump lewat Twitter.

Ucapan seperti itu "menunjukkan seberapa banyak orang Amerika benar-benar peduli dengan kesejahteraan sekutu mereka," Zhebin mengamati.

Analis tersebut juga mengatakan bahwa operasi militer sepihak Washington terhadap Pyongyang tidak dapat dikesampingkan menyusul operasi Pentagon baru-baru ini di Suriah.

April lalu, AS meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk, yang menargetkan sebuah basis pangkalan udara yang dioperasikan oleh pasukan pimpinan Damaskus. Serangan tersebut dikatakan sebagai respons terhadap serangan kimia di Idlib, yang oleh Washington dan sekutunya disalahkan pada Bashar al-Assad, walaupun tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung klaim tersebut.

Zhebin menunjukkan bahwa meskipun retorika Washington yang keras, Gedung Putih tampaknya enggan bertindak secara sepihak di Korea Utara sejak sebuah operasi militer di negara ini secara signifikan lebih berbahaya dibanding serangan udara besar-besaran di Suriah.

Pentagon "tidak bisa tidak memperhitungkan bahwa jika terjadi serangan udara terhadap Korea Utara, Tomahawks buatan AS akan terbang ke wilayah Rusia dan China. Ini adalah skenario yang lebih berbahaya daripada apa yang mereka demonstrasikan di Suriah," katanya. "Rusia tidak akan bisa menunggu rudal AS untuk secara tidak sengaja mendarat di wilayahnya. Moskow akan dipaksa untuk menembak jatuh rudal tersebut saat mereka berada di wilayah udara Korea Utara."

Pasukan artileri Korea Utara unjuk kekuatan kemampuannya.

Sebuah operasi militer potensial di Korea Utara semakin diperumit oleh fakta bahwa Amerika Serikat tampaknya tidak memiliki informasi mengenai semua lokasi yang tepat dari semua fasilitas nuklir dan peluncur rudal di gudang senjata Pyongyang, analis ini menambahkan.

"Jika tidak, Amerika Serikat bisa saja melakukan serangan udara terhadap Korea Utara sejak lama," katanya.

Zhebin juga menunjukkan bahwa rudal jelajah Tomahawk memiliki masalah dengan akurasi.

"Perang di Irak telah menunjukkan bahwa rudal-rudal AS mendarat di semua negara tetangga, entah karena kesalahan atau kesengajaan. Bagaimanapun, mereka ditemukan di sana. Akibatnya, kemungkinan operasi ofensif Washington di Korea Utara, sebuah negara bersenjata nuklir yang berbatasan dengan Rusia dan China, nampaknya seperti kegilaan dari sudut pandang militer. Ini juga menunjukkan petualangan yang ekstrem dari pemerintah AS saat ini, "katanya.

Bencana Chernobyl

Bayangkan betapa dahsyatnya efek yang terjadi di Korea Selatan yang memiliki 30 reaktor nuklir untuk PLTN. Sebab, dari catatan riaupos.co, di reaktor nuklir pembangkit listrik Chernobyl, Rusia  pada 26 April 1986, hanya satu yang meledak, yakni reaktor nomor 4. Namun bencana yang ditimbulkannya sungguh dahsyat. Isotop radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.

Wikipedia menulis, bencana nuklir ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan satu dari dua kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 pada Skala Kejadian Nuklir Internasional (kecelakaan yang lainnya adalah Bencana nuklir Fukushima Daiichi). Jumlah pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini sekitar 500.000 orang, dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel (Rp3,5 triliun) dan mempengaruhi ekonomi Uni Soviet. Kendati ribuan penduduk terpaksa diungsikan dari kota ini, efek jangka panjang radiasi terhadap manusia masih terus diselidiki hingga kini.

Tercatat 31 orang tewas, di antaranya adalah pegawai PLTN dan para petugas penyelamat. Namun, Komite Sains untuk Efek Radiasi Atom PBB (UNSCEAR) pada 2008 menyebut korban tewas bencana Chernobyl adalah 64 orang. Sementara itu, Chernobyl Forum memperkirakan, korban tewas akibat radiasi nuklir bisa mencapai 4.000 orang, terutama dari ratusan ribu anggota tim penyelamat serta warga kota-kota yang paling terkontaminasi.


Angka ini belum termasuk sekitar 50.000 orang yang tinggal di kawasan yang lebih luas, yang kemudian menderita kanker akibat radiasi. Dari 50.000 penderita kanker itu, separuhnya meninggal dunia.

Tak terbayangkan dahsyatnya bencana yang timbul jika pecah perang nuklir di semenanjung Korea.

Share:

Situs Polda Riau Diretas Hacker

Situs Polda Riau Diretas Hacker
Tampilan situs Polda Riau yang diretas hacker. (ISTIMEWA/SCREENSHOOT)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Peristiwa peretasan oleh hacker yang menyuarakan dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama kembali terjadi. Sasaran mereka kali ini ialah situs resmi Polda Riau. Dari pantauan JawaPos.com, laman riau.polri.go.id, diretas dengan menampilkan foto pejabat yang akrab disapa Ahok.

Foto itu disertai kalimat dukungan untuk kasus yang dihadapi mantan Bupati Belitung Timur itu. "Indonesia Defacer Was Here. RIP Justice In My Country :) KARENA KEBENARAN TIDAK SELALU BERUJUNG BAIK :) BIAR MEREKA SEMUA TAU SIAPA PENISTA YANG SEBENARNYA :)," tulis hacker.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa pelaku peretasan situs Polda Riau tersebut. Pihak kepolisian setempat berencana mengusut pelaku. Adapun kejadian itu bukan kali pertama. Sebelumnya hacker menyampaikan kekecewaan dengan meretas situs PN Negara.

Diketahui, Negara adalah kecamatan yang juga merupakan ibu kota kabupaten Jembrana, Bali. Kala itu, alamat situs www.pn-negara.go.id mendadak tidak bisa diakses dengan lancar, mulai Rabu (10/5/2017) hingga Kamis (11/5/2017) dinihari.

Saat diakses, situs tersebut berisi beberapa pesan yang disampaikan dan terdengar lagu gugur bunga berbentuk instrumental sebagai latar belakang. "HACKED BY KORSLET & Achon666ju5t," demikian hacker tersebut membuka tulisannya.

Hacker juga dengan jelas ingin menyuarakan dukungan untuk Ahok. Kata-kata selanjutnya, ditulis berisi protes soal hukum yang akhirnya memvonis Ahok dalam Bahasa Inggris. "Simple explanation: they didn’t know the difference between "eat with spoon" and "eat spoon". They claimed both are same meaning, and made this governor guilty. the end. (Penjelasan sederhana: mereka tidak tahu perbedaan antara "makan dengan sendok" dan "makan sendok". Mereka mengklaim keduanya sama artinya, dan membuat gubernur ini bersalah. Selesai.),’’ lanjutnya.

"RIP Justice In My Country (Hukum telah mati di negeriku). Indonesian Hacker Rulez. presidentkuvuklland@gmail.com," demikian dia mengakhiri.

Yang unik dari itu, hacker tersebut entah kenapa menjadikan PN Negara, Bali sebagai sasaran. Padahal, Ahok divonis dua tahun penjara oleh PN Jakarta Utara.

Share:

Kamis, 11 Mei 2017

Berdalih Usir Iblis, Pastor Telanjangi dan Lempar Perempuan ke Dalam Api

Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. (Foto: Reuters)

MANAGUA – Seorang pastor di Nikaragua dan empat orang pengikutnya dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun setelah menelanjangi dan melemparkan seorang perempuan ke dalam kobaran api. Pastor Juan Gregorio Rocha Romero mengaku tindakan yang dilakukannya itu merupakan bagian dari ritual pengusiran setan.

Diwartakan IB Times, Kamis (11/5/2017), Vilma Trujillo Garcia meninggal dunia pada Februari setelah setelah diikat, ditelanjangi dan dilemparkan ke dalam api. Perempuan berusia 25 tahun itu ditemukan beberapa jam kemudian dengan luka bakar yang parah di tubuhnya.

Pastor Romero, bersama saudaranya Tomasa dan Pedro Rocha serta Franklin Jarquin dan Esneyda Orozco dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan divonis penjara 30 tahun. Selain Orozco, para terdakwa juga didenda masing-masing sebesar 502 poundsterling atau sekira Rp8,6 juta.

Kelima tersangka menolak tuduhan pembunuhan yang dijatuhkan oleh pengadilan. Mereka mengklaim korban telah dirasuki oleh iblis dan mereka harus melemparkannya ke dalam api. Tersangka bahkan tidak menunjukkan penyesalan ketika vonis dibacakan. 

Korban mengalami luka bakar di 80 persen bagian tubuhnya dan meninggal dunia setelah menderita selama sepekan di rumah sakit di Ibu Kota Managua pada 28 Februari. Keluarga Garcia mengatakan dia diserang oleh empat orang pria.

Suami Garcia, Reynaldo Peralta Rodriguez, mengatakan istrinya dibawa ke sebuah gereja di El Cortzal, terletak di dekat kota Rosita, 20 mil dari kota Bonanza.  Garcia diduga kerasukan setelah mencoba menyerang orang-orang dengan golok.

"Apa yang mereka lakukan paa kami tidak bisa dimaafkan. Mereka membunuh istriku, ibu dari kedua anak kecilku sekarang apa yang akan aku katakan pada mereka?" kata Rodriguez sesaat setelah kematian istrinya.
Share:

JANGAN DITIRU! Seorang Guru di Tangerang Videokan Aksi Mesum dengan Muridnya

JANGAN DITIRU!  Seorang Guru di Tangerang Videokan Aksi Mesum dengan Muridnya
Pria berinisial DF (23) ini membuat video aksi asusilanya dengan sang murid.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Perilaku bejat guru ini jangan ditiru!

Seorang oknum guru privat di Tangerang Selatan berinisial DF (23) ini membuat video aksi asusila dengan sang murid.

Korban diketahui berinisial GA.

Usianya masih 14 tahun.

"Tersangka bersetubuh dengan anak di bawah umur dan divideokan olehnya," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto, Kamis (11/5/2017).

Fadli menjelaskan, kejadian tersebut terendus oleh orangtua korban, EMI (43).

Perbuatan bejat yang dilakukan oleh tersangka terjadi pada 30 April 2017.

"Dia (DF) melakukan aksinya di Home Schooling daerah Ciputat," ucapnya.

Orangtua korban saat itu membuka handphone milik anaknya.

Kemudian membaca aplikasi WhatsApp dari tersangka tentang pembicaraan pelecehan seksual, serta ada video persetubuhan korban dengan tersangka.

Keluarga korban pun menghubungi tersangka, untuk bertemu di kawasan Setu.

Setelah tersangka berjumpa dengan keluarga korban, lelaki bejat itu segera diringkus.

"Dia langsung diserahkan ke Mapolsek Ciputat. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Fadli.
Share:

Diduga Terkait Narkoba, Anak Ayu Azhari Ditangkap BNN di Diskotek

BREAKING NEWS: Diduga Terkait Narkoba, Anak Ayu Azhari Ditangkap BNN di Diskotek
Siti Khadijah Azhari atau akrab disapa Ayu Azhari saat menjadi saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2013). Dalam surat dakwaan disebutkan, Fathanah memberikan uang tunai kepada Ayu Azhari sebesar US$800 pada November 2012 di Restoran Arab Tahrir, Jakarta Pusat. Sedangkan uang sebesar US$1.000 lagi diberikan di Ratu Plaza, Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak aktris Ayu Azhari terjaring operasi razia oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, Kamis (11/5/2017).

Ia terjaring saat berada di Diskotek Illegals, Tamansari, Jakarta Barat.

"Ya benar, ada anaknya artis Ayu Azhari," kata Kepala BNN DKI Johny Latupeirrisa saat dihubungi wartawan, Kamis (11/5/2017).

Johny menjelaskan, pihaknya menggelar razia Operasi Bersinar Narkoba di Illegals.

Pihaknya, menargetkan menangkap dua pengedar.

BNN DKI mendapatkan pria berinisial DI dan NR alias D dengan barang bukti seribu Ekstasi, 470 Inex, dan tiga ons sabu-sabu siap edar.

"Setelah kami menemukan itu, kami langsung isolasi diskotek. Kami lakukan tes urine kepada pengunjung," kata dia.

119 pengunjung yang dilakukan tes urine.72 orang di antaranya positif narkoba.

"Mereka 56 laki-laki dan 16 perempuan," ucap Johny.

BNN menggelar operasi bersama polisi dan TNI Kamis (11/5/2017) sekitar pukul 00.50 WIB. BNN menemukan 1.000 ribur ekstasi.

Dia memerinci ekstasi yang disita dari dua pelaku, antara lain inex logo kembang 500 butir, inex warna ungu 340 butir, inex logo A warna hijau 160 butir, dan happy five 470 butir.

"Dari tangan pelaku, kami menyita sabu-sabu 0,6 gram sebanyak 372 paket, sabu-sabu 0,5 gram sebanyak 139 paket, satu sedotan untuk bong sebanyak 16 buah, dan bong kaca sebanyak dua buah," ujar Johny.
Share:

Rabu, 10 Mei 2017

Oknum Guru Bejat Gituin Belasan Muridnya di Kelas, Modusnya Itu Loh...

Oknum Guru Bejat Gituin Belasan Muridnya di Kelas, Modusnya Itu Loh... - JPNN.COM
Orang tua murid mengadukan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum guru. Foto: newtapanuli/JPG

jpnn.com, HUMBAHAS - Kebiasaan buruk oknum guru honor SDN 173416 Pollung, Humbang Hasudutan (Humbahas), Sumatera Utara, terhadap murid-muridnya akhirnya terbongkar. 

Guru berinisial FS, 26, itu telah melecehkan belasan muridnya saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 

FS pun sempat diamuk massa setelah kasus asusila itu terungkap ke publik. Massa yang kesal sempat melampiaskan emosi mereka dengan melayangkan beberapa pukulan ke arah pelaku. 

Berutung ada personel polisi dan menyerahkannya ke Polres Humbahas. 

Informasi dihimpun New Tapanuli (Jawa Pos Group), perbuatan itu dilakukan FS saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 

Modus pelaku, dengan berpura-pura mengabsen siswanya satu per satu maju ke depan dan seolah-olah merapikan pakaian siswanya. 

Bahkan, setiap siswi yang hendak dijadikan ‘mangsanya’, disuruh mandi pagi. 

Pak Cindi, salah seorang orang tua murid mengungkapkan, putrinya merupakan salah satu korban pelecehan seksual oleh pelaku. 

Katanya, setiap mengajar, pelaku memanggil satu per satu anak muridnya. Setelah dipanggil, bokong diremas dan (maaf) kemaluan dipegangi. 

Dari pengakuan putrinya, pelaku kerap memanggil muridnya maju ke depan dan menyuruh korban duduk di pangkuan pelaku. 

“Dia (pelaku) suruh muridnya duduk di pangkuannya, setelah itu dirabanya payudara murid itu, bokongnya diremas dan kemaluannya dipegangi,” ucapnya. 

Informasinya, perbuatan bejat pelaku tersebut sudah berlangsung sejak Januari lalu. 

“Selama lima bulan lebih, perbuatan FS tidak ada yang tahu, sebab setiap melakukan pelecehaan, pelaku juga mengeluarkan ancaman kekerasan,” ujarnya. 

“Anak kami selalu diancamnya. Kalau diberitahu akan dipotong bapak dan ibunya. Itu katanya setiap ingin melakukan aksinya,” terangnya diamini sejumlah orang tua murid yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual itu. 

Hal senada juga disampaikan orangtua murid lainnya. “Emosi kami mengetahui perbuatan pelaku itu. Kalau tadi ngga ada polisi, pastilah dia itu jadi mayat,” kesalnya. 

Sebagian lagi ada warga yang meminta pihak sekolah tidak melindungi pelaku. 

“Kami minta pelaku dikeluarkan dari ruangan kepala sekolah. Jangan disembunyikan, sudah terlalu jelek sekolah ini dibuat dia. Keluarkan dia dari situ,” teriak warga di depan ruangan kepala sekolah. 

Polisi yang siaga menerima laporan langsung terjun ke lokasi. FS yang sudah sempat sembunyi di ruangan kepala sekolah langsung diamankan polisi yang dipimpin Kapolres AKBP Nicolas Ari Lilipaly didampingi Kasat Reskrim AKP Jonser Banjarnahor, Kasat Intel AKP Asian Parhusip. 

Warga yang ingin perbuatan FS dibayar secara adat tidak rela FS diboyong ke Mapolres. Warga pun menunggu hingga akhirnya sempat terjadi kericuhan dengan polisi. 

Bahkan, ratusan massa dari kampung tersebut berupaya mengepung dan menghajar pelaku ketika hendak mau dimasukkan ke mobil polisi. 

Kapolres mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya akan memanggil orangtua murid yang anaknya menjadi korban pelecehaan yang dilakukan FS. 

“Kita lihatlah kasus ini nantinya. Yang penting pelaku sudah kita amankan. Kita periksa dulu beberapa saksi dan nanti kita cari bukti kuat untuk menjerat pelaku bila terbukti melakukan,” tandasnya.


Share:

Ayah Live Streaming Seks dengan Anak, Alasannya Gila

Ayah Live Streaming Seks dengan Anak, Alasannya Gila - JPNN.COM
KASUS LANGKA: Wakapolres Kukar Kompol Andre Anas (tengah) dan Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono (kanan) saat memberi keterangan pers di Tenggarong, Senin (8/4) kemarin. Foto: Rrifqi/Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Alasan DA melakukan live streaming seks dengan anak kandungnya sungguh di luar akal sehat. 

Warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, Kalimantan Timur itu hanya melampiaskan imajinasi seksualnya. 

"Jadi, tersangka ini mencari kepuasan fantasi saat berhubungan badan,” kata Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono, Senin (8/5). 

Joko mengungkapkan, DA menggunakan aplikasi Skype untuk merekam adegan panasnya dengan sang anak. 

Namun, DA selalu menggunakan nama samaran.

"Untuk live streaming menggunakan Skype ini baru pertama kali kami temukan di Indonesia,” imbuh Joko. 

Menurut Joko, pelaku lain biasanya menggunakan Facebook atau WhatsApp (WA). 

"Jadi, dari live streaming ini, dia mempertontonkan adegan mesum tersebut ke komunitas pedofilia di sejumlah negara secara bersamaan. Mereka juga saling chat di sana," tambah Joko. 

Selain itu, DA juga bergabung dengan 25 grup WhatsApp yang berisi ratusan pedofilia dari berbagai negara. 

Di antaranya, Brasil, Afganistan, Meksiko, Peru, Kostarika, Argentina, Bolivia, Yaman, Amerika Serikat hingga Chili. 

Rekaman adegan panas yang dilakukan dengan para bocah tersebut juga dikirim ke puluhan grup WA itu. 

"Setelah mengirimkan videonya, dia juga menerima video yang sama dari berbagai negara. Aktivitas inilah yang terendus oleh tim cyber crime yang melakukan patroli," terang perwira berpangkat satu melati tersebut.

Share:

Seruan Tangkap Rizieq Menggema di Aksi Dukungan Terhadap Ahok

Seruan Tangkap Rizieq Menggema di Aksi Dukungan Terhadap Ahok - JPNN.COM
Massa pendukung Basuki T Purnama yang masih menggelar aksi di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5) malam. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com - Para pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengikuti acara Malam Solidaritas atas Matinya Keadilan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (10/5). ‎ 

Mereka tampak mengenakan baju hitam dan menyalakan lilin. 

Di tengah acara, para pendukung menyanyikan beberapa lagu nasional, seperti Bagimu Negeri dan Indonesia Raya. Mereka juga menyampaikan orasi berkaitan dengan hasil persidangan Ahok. 

Selain itu, mereka juga menyerukan nama Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq. Mereka meminta agar Habib Rizieq ditangkap. 

"‎Tangkap, tangkap, tangkap si Rizieq, tangkap si Rizieq sekarang juga," teriak mereka. 

‎Kemudian, mereka juga menyerukan nama Ahok yang kini berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. 

Di mana Ahok ditahan setelah dinyatakan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terbukti bersalah melakukan penodaan agama. 

Ahok divonis majelis hakim dengan dua tahun penjara. Massa yang hadir meminta agar Ahok dibebaskan. 

"Bebas, bebas, bebaskan Ahok, bebaskan Ahok sekarang juga," ucap para pendukung. 

‎Malam Solidaritas atas Matinya Keadilan ‎merupakan bentuk dukungan kepada Ahok. Acara itu diselenggarakan berkaitan dengan proses persidangan terhadap Ahok. 

"‎Acara ini sebenarnya inisiatif dari banyak relawan Ahok dan Djarot, terutama Pak Ahok, yang merasa hasil akhir dari proses pengadilan tidak menggambarkan proses persidangan sendiri. Jadi, ada ketidakadilan," kata salah satu inisiator acara, Raja Juli Antoni.

Share:

6 Fakta Gila Live Streaming Seks Ayah dan Anak

6 Fakta Gila Live Streaming Seks Ayah dan Anak (3/habis) - JPNN.COM
BARANG BUKTI: Polisi menunjukkan laptop dan telepon seluler milik tersangka. Perangkat elektronik itu menyimpan ribuan video berkonten pornografi yang diperankan anak-anak dari berbagai negara. FOTO: RIFQI/KALTIM POST/JPNN

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, Kalimantan Timur digegerkan dengan kasus pedofilia. 

Kasus itu melibatkan ayah berinisial AG (41) dan anak kandungnya, DA (17). 

Sejumlah fakta menggemparkan terkuak setelah polisi menangkap AG akhir pekan lalu. 

Berikut beberapa fakta mencengangkan itu. 

1. Pencabulan terjadi sejak DA berusia dua tahun
 
Perbuatan asusila yang dilakukan AG terhadap DA benar-benar di luar akal sehat.

DA dicabuli sejak usia dua tahun. Namun, saat itu, DA dan AG tak melakukan hubungan badan. 

Mereka baru melakukan hubungan badan ketika DA menginjak usia sebelas tahun.

Perbuatan itu terus berlanjut hingga DA beranjak remaja. 

Selama ini, ibu DA tak mengetahui kejadian memilukan tersebut. 

Sebab, DA dan AG melakukan persetubuhan ketika ibu korban sedang pergi atau tidur. 

"Jadi, aktivitas tersangka ini terendus setelah anggota kami melakukan patroli cyber crime. Dari sebuah akun, kami mencurigai aktivitas seseorang asal Kaltim yang ditengarai aktif mengirimkan video berkonten porno. Saat kami cek, ternyata memang benar, pemilik akun tersebut berada di Kembang Janggut, Kukar," terang Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono, Senin (8/5).
 
2. Ditonton di beberapa negara
 
AG memiliki imajinasi seksual yang kebablasan. Dia nekat merekam adegan panasnya dengan DA menggunakan aplikasi Skype. 

Hubungan badan itu bisa disaksikan komunitas pedofilia di berbagai negara lewat live streaming.

Di antaranya, komunitas pedofilia di Brazil, Afganistan, Meksiko, Peru, Argentina, Bolivia, Yaman, Amerika Serikat hingga Chile. 

AG juga mendapat imbalan video serupa dari para anggota komunitas itu.

3. Dilakukan di rumah yang disediakan perusahaan

Sebagai asisten kepala sebuah perusahaan kelapa sawit, AG mendapat fasilitas rumah. 

Namun, dia justru menggunakan rumah itu untuk berbuat asusila. 

Beberapa rekan kerja AG tak menyangka pria 41 tahun itu memiliki perilaku seks menyimpang. 

“Kalau acara family gathering di kantor, dia selalu datang dengan keluarganya. Saya sama sekali tidak mengira jika AG ini ternyata seperti itu. Benar-benar ada kelainan jika memang tersangkut kasus ini,” kata salah satu teman AG kepada Kaltim Post, Selasa (9/5).
 
4. Dapat imbalan video panas dari komunitas pedofilia dunia

AG menjadi anggota beberapa grup WhatsApp (WA) yang berisi pedofil di beberapa negara. 

Dia selalu merekam hubungan badannya dengan DA lalu mengirimkannya ke komunitas itu. 

Sebagai imbal balik, AG juga mendapat video panas sejenis. 

"Jadi, korban yang dipaksa melakukan hal tersebut dengan orang tuanya, tidak lagi menolak. Kami juga harapkan agar korban ini dilakukan pemulihan secara psikologi secara khusus. Kami harap pemerintah bisa ikut terlibat dalam kasus ini," 

terang Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono, Senin (8/5).
 
 
5. AG punya ribuan koleksi film panas anak-anak
 
Berdasarkan hasil penelusuran tim Cyber Crime Polda Metro Jaya, selama ini AG merekam adegan mesum bersama korban menggunakan sebuah ponsel merek OPPO. 

Hasil rekaman tersebut disimpan di sebuah laptop merek Acer Aspire yang di dalamnya terdapat 12.640 file. 

Sebanyak 7.011 di antaranya merupakan file video pornografi anak.
 
6. Kasus pertama di Indonesia
 
Modus AG menggunakan Skype untuk merekam hubungan badan dengan DA merupakan hal baru di Indonesia. 

Selama ini, pelaku lain kerap menggunakan media sosial lain seperti Facebook dan WhatsApp. 

Jadi, dari live streaming ini, dia mempertontonkan adegan mesum tersebut ke komunitas pedofilia di sejumlah negara secara bersamaan. Mereka juga saling chat di sana," terang Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono, Senin (8/5).


Share:

Terbangun dari Mimpi Basah, Een Gerayangi Keponakannya


Ilustrasi (Net)

KRIMINALITAS.COM, Pontianak – Seorang pria bernama Een hanya bisa pasrah saat diboyong ke Polresta Pontianak. Pasalnya, dia tega mencumbu keponakannya sebut saja Bunga (12) pada Jumat (5/5/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.

Perbuatan bejat tersebut dilakukan Een ketika dia terbangun tengah malam. Tiba-tiba saja, dia merasa nafsu dan ingin menyalurkannya kepada Bunga yang sedang tertidur pulas.

“Saya hanya menciumnya dan memegang kemaluannya,” kilah pria beranak satu ini, Selasa (9/5/2017)

Een mengaku khilaf melakukan perbuatan bejatnya tersebut. Sebab, dia tidak tahu lagi bagaimana menghilangkan nafsunya selain menggerayangi Bunga. Dia sendiri, sudah sepekan ini menginap di rumah korban.

“Tidak ada saya rencanakan. Saya khilaf pas bangun itu,” katanya.

Kelakuan cabul Een itupun diketahui keluarga korban. Dia langsung diadukan ke Polresta Pontianak atas tuduhan tindak pencabulan anak di bawah umur.

“Yang melaporkan adalah bibi korban. Kejadian pencabulan yang dialami korban terjadi pada subuh. Dan paginya, korban langsung menceritakan kejadian itu ke bibinya,” timpal Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli.

Kepada polisi, Een mengaku kalau dirinya tidak sempat untuk merenggut mahkota bocah kelas enam SD itu. “Pelaku mengaku telah mencium dan memegang kemaluan korban,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan dan bukti yang telah dikantongi, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara 15 tahun.
Share:

Dibayar Enam Kali Lipat, PSK Layani Pria Hidung Belang Sampai Pagi


Dua PSK yang berhasil diamankan petugas dari Lokalisasi Bulu Indah (LBI) Pati.

KRIMINALITAS.COM, Pati – Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang selama ini menjalankan operasinya di komplek Lokalisasi Bulu Indah (BI), Trangkil, Kabupaten Pati diamankan petugas Sabhara Polsek Wedarijaksa, Selasa (9/5/2017) malam.

Operasi dipimpin langsung Kanit Sabhara Polsek Wedarijaksa, Aiptu Musonep.

“Dalam operasi ini, kami hanya berhasil mengamankan dua orang PSK, yaitu Dr (50) warga Tegalarum, Kecamatan Margoyoso dan Spr (46) warga Kalikalong, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Kedua PSK itu nekat melayani lelaki hidung belang hingga dinihari di lokalisasi tersebut,” ujarnya kepada wartawan, di Mapolsek Wedarijaksa, Rabu (10/5/2017).

Kedua PSK yang terjaring operasi ini mengaku mau melayani nafsu lelaki yang membokingnya karena akan dibayar lebih tinggi dari tarif biasanya. Biasanya, sekali melayani lelaki, mereka dibayar Rp 50 ribu. Namun, sebelum terjaring razia itu, keduanya dijanjikan akan dibayar Rp 300 ribu.

Kuat dugaan bahwa operasi malam di lokalisasi ini sudah bocor. Karena, saat petugas melakukan operasi hanya ada dua PSK yang masih melayani lelaki hidung belang yang membokingnya. Sedangkan, PSK yang lain sudah ada yang tidur dan hanya sebagian kecil saja yang masih nongkrong di masing-masing rumah yang menampungnya.

“Saya dan Dr saat ada operasi di lokalisasi itu, masih melayani nafsu lelaki yang membokingnya di komplek lokalisasi. Saya mau diajak hubungan intim hingga dinihari karena akan dibayar mahal. Namun, sebelum selesai berhubungan intim, lebih dulu digaruk polisi. Sedangkan, lelaki yang telah menidurinya itu, akhirnya kabur karena ketakutan jika terjaring operasi dan belum membayar,” kata Spr kepada petugas yang menangkapnya.

Sementara, pengakuan Dr bahwa dirinya nekat melakoni pekerjaan sebagai pemuas nafsu lelaki itu karena membutuhkan uang. Menjadi PSK di lokalisasi ini, telah dilakoninya selama kurang lebih tiga tahun dan baru sekarang ini terjaring operasi polisi.

Sebelum menjadi PSK, Dr bekerja sebagai pemijat yang juga siap untuk diboking menjadi pemuas nafsu lelaki. Rata-rata, pelanggannya adalah lelaki berusia 50 tahun ke atas dan maksimal hanya satu setengah jam kencan dengannya.

“Saya awalnya menjadi pemijat di panti pijat di Kota Semarang dan Pati. Karena pendapatannya minim, akhirnya ‘melompat’ menjadi PSK di Lokalisasi Bulu Indah, Pati ini. Sampai di lokalisasi ini, saya pun diajak teman yang mengatakan jika pendapatannya lebih besar dari menjadi pemijat,” akunya.

Ia mengungkapkkan rata-rata dalam satu hari dapat mengantongi uang Rp 350 ribu. Namun saat menjadi pemijat paling banyak mengantongi Rp 150 ribu.

“Saat terjaring operasi ini, saya hanya bisa bengong karena lelaki yang menjanjikan membayar tinggi, akhirnya kabur,” keluh Dr yang masih mempunyai suami sah.
Share:

Polisi Temukan Bukti Transfer dalam Kasus Pungli di Rutan Pekanbaru


Napi Rutan Pekanbaru saat ditangkap polisi (Istimewa)

KRIMINALITAS.COM, Pekanbaru – Jajaran Ditreskrimsus Polda Riau memberi sinyal bahwa akan ada tersangka dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam kaburnya ratusan Rutan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru.

“Mungkin sudah ada tersangkanya. Besok kami coba gelar perkara untuk ditingkatkan menjadi penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru seperti dilansir dari Antara, Rabu (10/5/2017).

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa 16 orang soal dugaan pungli tersebut. Dari pemeriksaan itu, polisi menemukan adanya bukti transfer dari narapidana ke sipir rutan.

“Kalau keterangan napi, keluarga korban, dan petugas rutan baru satu alat bukti. Bukti lainnya dokumen bukti transfer. Syukur-syukur ada yang mengaku itu sudah tiga alat bukti dan ada tersangkanya untuk ditingkatkan ke penyidikan,” tutup dia.

Sekadar informasi, para penghuni Rutan Pekanbaru ternyata sering diperas oleh sipir. Cara pemerasan itu dilakukan dengan menumpuk 1.800 tahanan dalam satu ruangan sekaligus.

Apabila ada tahanan atau napi yang ingin pindah ruangan, maka pegawai rutan akan meminta uang dengan jumlah jutaan rupiah.

“Staf rutan sengaja membiarkan ruangan begitu padat untuk diperas. Kita tak ada toleransi yang begitu, memeras dan mengambil uang. Mudah-mudahan cukup bukti, terserah polisi bagaimana caranya,” ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly beberapa waktu lalu.
Share:
loading...
Diberdayakan oleh Blogger.
Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Stats

Comments

Recent Posts

loading...

Video

Find us on Facebook

LIke Us

Popular Posts

Blog Archive

Featured Post

Mahasiswa Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' Menyesali Perbuatannya

Garudaku Kafir TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama, memerintahkan Dekan Fisip memproses penempel po...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support