Keahlian tentara Indonesia dalam urusan menembak tak bisa diragukan lagi. Setidaknya kemampuannya diakui di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan setelah tim kejuaraan menembak TNI AD kembali menorehkan prestasi dengan menyabet juara umum dalam lomba menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-26 di Manila, Filipina.
Dikutip dari tniad.mil.id, tim TNI AD mampu meraih 21 medali emas, 15 perak, dan 14 perunggu. Selain itu, mereka juga meraih 3 piala kategori perseorangan dan 3 piala kategori beregu.
Raihan ini jauh melampaui Thailand di posisi kedua dengan 10 emas, 15 perak, 9 perunggu, 1 piala perseorangan, 1 piala beregu, dan 2 piala baja.
Sementara Filipina menempati peringkat ketiga dengan raihan 10 emas, 9 perak, 14 perunggu, 1 piala perseorangan, 1 piala beregu, dan 1 piala baja.
Tim TNI AD berlaga di bawah pimpinan Komandan Tim Mayor Inf Wimoko dan Wakil Komandan Tim Kapten Inf Abraham Pandjaitan. Tim ini terdiri dari 61 personil terdiri dari 37 penembak dan 24 pendukung.
Mereka berasal di beberapa kesatuan. Rinciannya, 24 anggota dari Kopassus, 7 anggota Kostrad, 3 anggota Kodam II/Sriwijaya, 1 anggota Kodam III/Siliwangi, 1 anggota Kodam VI/Mulawarman, dan 1 anggota Kodam XVI/Pattimura.
Dalam mencapai raihan ini, tim TNI AD mengandalkan senjata produksi dalam negeri. Mereka menggunakan senapan buatan PT Pindad yaitu senapan SS2-V4 kaliber 5,56 mm dan karaben SS2-V2 kaliber 5,56 mm.(Sah)
sumber dream.co.id
0 komentar:
Posting Komentar