CILANDAK - Seorang warga Cipete Selatan, Faizal Rizki Agung, diamankan pihak kepolisian saat ikut kampanye blusukan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama di Jalan Anggur, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).
Pria berusia 22 tahun itu ditangkap dan langsung dibawa ke Polsek Cipete Selatan lantaran membawa keris dan dianggap mengancam jiwa Ahok.
Kepada para wartawan, Faizal mengaku hanya ingin berfoto bersama dengan Ahok.
"Saya lagi foto-foto sama pak Ahok, saya memang selalu bawa keris. Mungkin dikira ancaman," ungkap Faizal.
Faizal memang sedang senang mengoleksi barang antik seperti keris dan uang lama.
Saking senangnya dengan barang antik, kata Faizal, koleksinya tersebut kerap ia bawa, meskipun pergi di daerah sekitar rumahnya saja.
"Memang senang bawa keris dan barang antik. Eh tapi pas mau pulang malah dicegah seperti ini," ucapnya.
Pantauan Warta Kota Faizal tampak berada di tengah kerumunan saat Ahok sedang berfoto dengan masyarakat.
Ia tampak membawa bundelan album yang berisi koleksi uang antik dan menyembunyikan sebilah keris di balik jaket hitamnya.
Faizal menumpang bersama masyarakat lainnya yang tengah berfoto sambil memperlihatkan koleksinya.
Namun, gerak-gerik Faizal menimbulkan kecurigaan bagi tim sukses dan aparat pengaman.
Faizal pun digiring oleh polisi ke arah yang lebih aman dan kemudian dibawa ke kantor Polsek Cilandak. Saat dikonfirmasi, Faizal menolak disebut akan mengganggu kelancaran kampanye.
Seorang anggota tim sukses Ahok-Djarot bernama Lesli mengatakan Faizal memang tampak berusaha menerobos kerumunan.
Sebelumnya, Lesli tidak mengetahui Faizal membawa keris di balik jaketnya. Ia baru tersadar saat polisi menggiring Faizal menjauhi kerumunan.
"Saya sudah curiga, cuma enggak tahu dia bawa keris. Sudah tahu keadaan begini, kenapa dia pakai bawa keris. Saya lagi jalan, dihalang-halangi," ujar Lesli.
"Kan saya nempel pak Ahok. Dia mau nyelak, tahu-tahu dia bawa keris. Saya sudah curiga, cuma enggak tahu bawa keris. Sudah tahu keadaan begini pake bawa, mana saya lagi jalan, dihalang-halangin," jelas Lesli di lokasi (tribunkota.com)
Pria berusia 22 tahun itu ditangkap dan langsung dibawa ke Polsek Cipete Selatan lantaran membawa keris dan dianggap mengancam jiwa Ahok.
Kepada para wartawan, Faizal mengaku hanya ingin berfoto bersama dengan Ahok.
"Saya lagi foto-foto sama pak Ahok, saya memang selalu bawa keris. Mungkin dikira ancaman," ungkap Faizal.
Faizal memang sedang senang mengoleksi barang antik seperti keris dan uang lama.
Saking senangnya dengan barang antik, kata Faizal, koleksinya tersebut kerap ia bawa, meskipun pergi di daerah sekitar rumahnya saja.
"Memang senang bawa keris dan barang antik. Eh tapi pas mau pulang malah dicegah seperti ini," ucapnya.
Pantauan Warta Kota Faizal tampak berada di tengah kerumunan saat Ahok sedang berfoto dengan masyarakat.
Ia tampak membawa bundelan album yang berisi koleksi uang antik dan menyembunyikan sebilah keris di balik jaket hitamnya.
Faizal menumpang bersama masyarakat lainnya yang tengah berfoto sambil memperlihatkan koleksinya.
Namun, gerak-gerik Faizal menimbulkan kecurigaan bagi tim sukses dan aparat pengaman.
Faizal pun digiring oleh polisi ke arah yang lebih aman dan kemudian dibawa ke kantor Polsek Cilandak. Saat dikonfirmasi, Faizal menolak disebut akan mengganggu kelancaran kampanye.
Seorang anggota tim sukses Ahok-Djarot bernama Lesli mengatakan Faizal memang tampak berusaha menerobos kerumunan.
Sebelumnya, Lesli tidak mengetahui Faizal membawa keris di balik jaketnya. Ia baru tersadar saat polisi menggiring Faizal menjauhi kerumunan.
"Saya sudah curiga, cuma enggak tahu dia bawa keris. Sudah tahu keadaan begini, kenapa dia pakai bawa keris. Saya lagi jalan, dihalang-halangi," ujar Lesli.
"Kan saya nempel pak Ahok. Dia mau nyelak, tahu-tahu dia bawa keris. Saya sudah curiga, cuma enggak tahu bawa keris. Sudah tahu keadaan begini pake bawa, mana saya lagi jalan, dihalang-halangin," jelas Lesli di lokasi (tribunkota.com)
0 komentar:
Posting Komentar