Sungguh keji pelaku pembunuh seorang ibu rumah tangga bernama Nurintan Rambe (45). Pelaku tega membakar hidup-hidup korban, bahkan berusaha membakar seisi rumah. Kematian Nurintan disaksikan oleh anaknya sendiri, Dewi, Nurintan tubuhnya terbakar dengan wajah penuh darah. Kejadian ini sangat menghebohkan masyarakat Gang Hobu Huta III, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sumatera Utara.
Pasca kejadian itu, warga langsung mencurigai bahwa pelaku yang tega membakar korban adalah orang dekat korban. Bahkan beberapa warga jelas-jelas menyebut inisial AL, 22, menantu korban yang juga suami dari Dewi, sebagai orang yang pantas dicurigai.
Menurut salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, jauh hari sebelum kejadian atau tepatnya 3 minggu lalu, AL pergi meninggalkan rumah tersebut dan tidak diketahui keberadaannya. AL diketahui warga tidak memiliki pekerjaan.
"Tidur-tiduran saja kerjanya di rumah tanpa ada usaha untuk mencari pekerjaan guna menafkahi istri dan anaknya yang masih berusia 3 bulan," sebutnya.
Karena menganggur, pertengkaran demi pertengkaran pun seringa terjadi di rumah tersebut. Dewi sebagai seorang istri terus meminta AL agar berusaha mencari pekerjaan, biar ada gaji untuk membeli susu anaknya.
Kemungkinan karena seringnya pertengkaran terjadi, korban berusaha menenangkan dan menegur sang menantu, agar apa yang menjadi kewajibannya dipenuhi AL. Dan, sejak ditegur mertuanya, AL pergi dan tidak kunjung kembali ke rumah itu.
Kecurigaan terhadap AL itu juga diamini Dewi. Bahkan wanita yang bekerja sebagai guru honor di SMP Muhammadiyah Perdagangan ini mengakui adanya pertengkaran yang terjadi di rumah tangganya.
"Iya, memang kami sering bertengkar karena dia malas dan tidak mau bekerja untuk menafkahi kami."
"Dia kerjanya hanya tidur-tiduran, seharian di rumah. Padahal ibuku sudah baik sekali sama dia sebagai menantu. Kok tega sekali dia samaku dan ibuku," kata Dewi sambil menangis hebat di hadapan awak media.
"Sudah tiga minggu dia tidak pulang. Waktu itu kami habis bertengkar di rumah dan dia ditegur ibuku. Setelah itu ia tak pernah kembali ke rumah. Terakhir dia ada SMS ke aku pakai nomor adiknya. Katanya: Sampai kapan pun kau milikku, karena kau tahu aku sayang samamu," ungkap Dewi.
Sebelumnya Dewi mengaku mendapat firasat. Dia mengaku kerap merasa gelisah.
"Saya memang gelisah seharian. Malam itu aku sempat tertidur di kamar depan bersama anak. Tiba-tiba saja tersentak dan bangun. Kulihat api sudah berkobar dari kamar ibu. Ibu Ibuku terbakar," katanya sesenggukan. (berantai.com)
0 komentar:
Posting Komentar